HUKAMANEWS - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) cecar penjaga kos, karena penjaga koslah yang pertamakali buka kamar Arya Daru Pangayunan.
Tak serta merta hanya mendengarkan keterangan penjaga kos, Kompolnas juga cek fisik kunci dengan keterangan yang detil.
Posisi kunci dianggap Kompolonas sangat krusial, selain pengecekan kembali kondisi kamar, plafon, saluran air dan kasur.
Kompolnas berharap dengan pengecekan kembali kamar kos diplomat muda Kementerian Luar Negeri ini, dapat segera terungkap.
"Kami harap memang sesegera mungkin, kalau bisa minggu ini ya bagus, sehingga terangnya peristiwa, hasil otopsi, nanti kita juga bisa sandingkan dengan beberapa hal yang mereka (polisi) dapatkan," kata Komisioner Kompolnas Mohammad Choirul Anam saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa.
Menurut Anam, sejumlah barang bukti telah dikantongi oleh pihak Polda Metro Jaya termasuk rekam jejak digital, tinggal menunggu hasil autopsi.
Ia juga menyebutkan belum ditemukan adanya kendala terkait pengungkapan kasus ini.
"Semoga hanya tinggal autopsi saja dan segera bisa diumumkan karena ini penting. Terangnya peristiwa, membuat banyak hal bisa maksimal," kata Anam.
Kompolnas mengungkapkan hasil pengecekan tempat kejadian perkara (TKP) kamar kos diplomat muda itu di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat.
"Kami mengecek soal CCTV termasuk mengonfirmasi CCTV itu hidup ataukah mati, kalau hidup berapa jam dan diambil oleh Kepolisian skemanya berapa waktu dijelaskan cukup baik," katanya.
Anam mengungkapkan penjelasannya cukup detail.
"Bahkan ditarik ke belakangnya sangat banyak dan itu sangat cukup dan sangat baik," katanya.
"Kami cek secara fisik dan kami konfirmasi kepada penjaga kos ini, karena beliaulah yang membuka pertama kali. Terus kami minta untuk diperagakan posisi kuncinya, jadi ada dua kunci," katanya.***