HUKAMANEWS - Suasana duka menyelimuti Kabupaten Garut usai insiden tragis dalam acara pesta rakyat di Pendopo Kabupaten yang menewaskan tiga orang.
Peristiwa ini terjadi dalam rangkaian hajatan pernikahan pejabat daerah dan sontak menyedot perhatian publik, terutama karena salah satu korban merupakan anggota kepolisian.
Untuk menyelidiki penyebab utama tragedi tersebut, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan turun langsung ke lokasi kejadian pada Sabtu (19/7/2025) dini hari.
Ia memimpin proses olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama jajaran dari Polda Jabar dan Polres Garut.
Irjen Rudi tidak hanya memeriksa area utama tempat warga berdesak-desakan, tetapi juga menelusuri alur distribusi makanan gratis yang digelar sejak malam Jumat hingga menjelang subuh.
Tujuannya jelas, ingin melihat secara langsung seperti apa sistem pengamanan yang diterapkan saat kerumunan massa memuncak.
Dalam proses olah TKP itu, Kapolda sempat berdialog dengan petugas keamanan dari unsur Polri dan Satpol PP.
Ia menanyakan secara rinci mekanisme masuk-keluar warga, pengendalian jalur darurat, hingga kesiapan mobil ambulans yang mengevakuasi korban.
Menurutnya, semua prosedur pengamanan secara umum telah ditempuh sesuai standar yang berlaku.
Mulai dari pengurusan izin, identifikasi potensi kerawanan, hingga penempatan personel di titik-titik strategis.
Namun, Irjen Rudi menegaskan bahwa pihaknya tidak berhenti pada pemeriksaan di lokasi saja.
Kepolisian juga akan melakukan pendalaman lebih lanjut lewat investigasi menyeluruh guna mengungkap apakah terdapat unsur kelalaian atau kesalahan teknis yang menyebabkan jatuhnya korban.
“Kami sedang kumpulkan informasi dan alat bukti untuk menentukan langkah selanjutnya, termasuk pemanggilan pihak terkait,” jelasnya.