Dalam raker tersebut, Budi Arie menyebut pembentukan Koperasi Merah Putih di Indonesia dilakukan tanpa peta jalan (roadmap).
Melainkan mengandalkan insting dan teknokrasi.
Menurut Budi Arie, tidak ada negara di dunia yang menjadi acuan atau benchmark dalam membentuk koperasi skala besar seperti ini.
"Pengalaman membentuk 80.000 Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih belum ada acuannya di seluruh dunia. Enggak ada benchmark-nya. Jadi ini antara insting dan teknokrasi jadi satu," ujarnya.
Budi Arie menegaskan, pembentukan Koperasi Merah Putih bukanlah berdasarkan teori yang sudah ada, tetapi merupakan langkah historis menciptakan sistem koperasi rakyat yang baru.
"Ini adalah program mencetak dan melukis sejarah baru untuk Indonesia," katanya.
Ia bahkan membandingkan pendekatan ini dengan situasi pandemi COVID-19, di mana tidak ada panduan yang bisa diikuti.
Sontak pernyataan Budi Arie diolok-olok warganet di akun X.
Salah satu akun X Bintu Baba, dikutip Jumat (11/7), "Kok pakek insting? Emang mau pasang taruhan? Eeehhhh."
Hal senada ditweet akun X Anfar Izzat, "Udah mirip pemain JUDI ONLINE ya? Segala pake insting." ***