HUKAMANEWS - Mulai 1 Juli 2025, kamu yang mengisi bahan bakar di SPBU perlu merogoh kocek lebih dalam.
Empat operator utama SPBU di Indonesia yaitu Pertamina, Shell, BP, dan VIVO secara serempak menaikkan harga jual BBM non-subsidi mereka.
Kenaikan ini bukan hal yang mengejutkan sepenuhnya, karena penyesuaian harga BBM umumnya memang dilakukan di awal bulan oleh para operator.
Namun, kali ini cukup mencolok karena hampir semua jenis BBM mengalami kenaikan secara bersamaan.
Kondisi ini tentu berdampak langsung pada pengeluaran masyarakat, terutama bagi pengguna kendaraan pribadi yang mengandalkan BBM jenis non-subsidi.
Di sisi lain, belum ada penjelasan resmi mengenai alasan kenaikan tersebut, apakah karena perubahan harga minyak mentah global, nilai tukar, atau faktor lainnya.
Pertamina Naikkan Harga Semua BBM Non-Subsidi
PT Pertamina (Persero) menaikkan harga seluruh varian BBM non-subsidi, termasuk Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Dexlite, hingga Pertamina Dex.
Di wilayah Jabodetabek, harga Pertamax kini dibanderol Rp 12.500 per liter, naik dari Rp 12.100.
Pertamax Turbo naik dari Rp 13.050 menjadi Rp 13.500 per liter.
Sementara itu, Dexlite kini dijual Rp 13.320 per liter, dan Pertamina Dex menjadi Rp 13.650.
Untuk BBM ramah lingkungan seperti Pertamax Green 95, harganya melonjak menjadi Rp 13.250 per liter dari sebelumnya Rp 12.800.