nasional

Jarak Perempuan Dan Narkoba, Sangat Tipis, Terhubung Lewat Asmara

Minggu, 29 Juni 2025 | 19:53 WIB
Selebgram Chadrika Chika dan 5 temannya ditangkap atas kasus narkoba di Jakarta Selatan. (PMJ News / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS – Pada awal pekan ini, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Marthinus Hukom, mengatakan modus operandi sindikat narkoba "telah merambah dan memperdaya" para perempuan, khususnya ibu rumah tangga.

"Harus menjadi perhatian," ujar Marthinus di Jakarta.

Lebih jauh Marthinus menyebut perkembangan ini tercermin dari banyaknya perempuan yang ditangkap BNN antara April dan Juni 2025. Dari 285 tersangka pengedar narkotika yang ditangkap antara April dan Juni 2025, 29 di antara mereka adalah perempuan dan mayoritas berstatus ibu rumah tangga.

Baca Juga: Warga Bekasi Girang Cuaca Bekasi Berasa Bak Swiss Diselimuti Kabut, Swiss Refers to Bekaswiss, Kabut Apa Polusi Pabrik?

Seperti diketahui, BNN Provinsi Sulawesi Selatan mengumumkan penangkapan empat ibu rumah tangga sebagai tersangka kurir narkoba di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 21 Juni 2025.

Mereka direkrut untuk membawa narkoba dari Malaysia ke Indonesia dengan upah sekitar Rp30 juta - Rp40 juta sekali antar.

Berdasarkan data BNN, memang terlihat ada peningkatan jumlah ibu rumah tangga dalam kasus peredaran narkotika. Pada 2022, dari total 1.181 tersangka, 10 di antara mereka merupakan ibu rumah tangga. Jumlah ini meningkat menjadi 36 orang dari total 1.422 tersangka pada 2023.

Tahun 2024, jumlah ibu rumah tangga yang jadi tersangka kasus narkoba meningkat menjadi 39 orang dari total 1.315 tersangka.

Kepala Biro Humas dan Protokol BNN, Sulistyo Pudjo Hartono, menilai total ibu rumah tangga yang terlibat sindikat narkoba di lapangan mestinya jauh lebih banyak lagi.

Baca Juga: Mengandalkan Energi Surya dan Listrik, Presiden Prabowo Yakin Indonesia Mampu Capai Swasembada Energi Lima Tahun Lagi

"Seperti puncak gunung es. Kita BNN sudah berkeliling di Indonesia. Di banyak daerah, banyak sekali pengedar kecil yang merupakan ibu rumah tangga," ujar Sulistyo, Kamis 26 Juni 2025.

Para perempuan sering kali direkrut sebagai kurir kecil dan pengangkut narkoba baik di dalam negeri maupun lintas negara, kata Sulistyo. Namun, jangan salah, ada pula perempuan yang menjadi bandar kelas kakap.

Salah satunya adalah Dewi Astutik, buronan BNN dan Polri yang diduga menjadi otak penyelundupan dua ton sabu-sabu di perairan Kepulauan Riau.

Baca Juga: Cuma Rp 1 Jutaan, HP Gaming Tecno Pova 7 Rilis, Punya Fitur AI Canggih, Baterai Gede, dan Layar Kencang

Halaman:

Tags

Terkini