HUKAMANEWS - Kalau kamu selama ini berpikir kucing hanya menganggapmu sebagai "pelayan" atau tukang kasih makan, mungkin kamu perlu tahu fakta yang satu ini.
Ternyata, menurut penelitian, kucing tidak benar-benar memandang manusia sebagai makhluk yang berbeda dari dirinya.
Bukan karena mereka bingung, tapi karena memang otak mereka tidak bekerja seperti manusia dalam membedakan spesies.
Perilaku lucu dan kadang membingungkan dari kucing ke manusia, ternyata punya dasar ilmiah yang menarik.
Misalnya saat kucing mengeong, menggesekkan tubuhnya ke kakimu, atau bahkan membawakan tikus hasil tangkapan, semua itu ternyata bukan sekadar iseng.
Peneliti perilaku hewan dari University of Bristol, John Bradshaw, melalui bukunya 'Cat Sense', menjelaskan bahwa kucing memperlakukan manusia dengan cara yang mirip seperti mereka berinteraksi dengan sesama kucing.
Dalam dunia kucing, gesekan tubuh atau kepala dikenal dengan istilah 'allorubbing', yakni bentuk komunikasi sosial antar kucing.
Ketika kucing menggosokkan tubuhnya ke kakimu, itu bukan hanya tanda kasih sayang, tapi juga cara mereka menandai kamu sebagai bagian dari kelompoknya.
Lebih dari itu, kucing juga mengeong khusus kepada manusia.
Baca Juga: 10 Kucing Paling Populer di Instagram, Dari Nala hingga Bobby Kertanegara yang Jadi Idola Netizen
Faktanya, vokalisasi ini sangat jarang digunakan antar sesama kucing dewasa.
Artinya, mereka memang belajar menggunakan suara untuk berkomunikasi secara spesifik dengan manusia.
Bradshaw juga menyebutkan bahwa otak kucing tidak mengklasifikasikan manusia sebagai makhluk asing atau berbeda.
Jadi, kalau selama ini kamu merasa diperlakukan seperti kucing lain oleh si meong, itu karena memang kamu dianggap "kucing besar" yang bisa diajak main, ngobrol, dan berbagi perhatian.