HUKAMANEWS - Sabtu pagi, 21 Juni 2025, suasana di Tol Jagorawi arah Bogor tampak tak biasa bagi banyak pengendara yang melintas.
Kendaraan sempat menumpuk tak bergerak setelah terjadi kecelakaan dua truk di Kilometer 17 sekitar pukul 03.55 WIB.
Kondisi ini membuat petugas gabungan harus bertindak cepat agar kemacetan tidak meluas ke titik-titik strategis lainnya.
Jasa Marga dan pihak Kepolisian kemudian memutuskan menerapkan sistem contraflow untuk mengurai kepadatan.
Baca Juga: Tambah Deretan Tokoh Nasional di Gerbongnya, PSI Targetkan Lolos Senayan Pemilu 2029
Rekayasa lalu lintas ini berlangsung cukup panjang, dimulai dari Km 13 hingga Km 21+850.
Meski sempat membuat sejumlah pengendara bingung, kebijakan ini terbukti mempercepat proses evakuasi kendaraan berat yang terguling di jalur utama.
Langkah contraflow resmi diberlakukan sejak pukul 11.35 WIB setelah penilaian kondisi lapangan menunjukkan perlunya pembukaan lajur darurat.
Menurut keterangan Panji Satriya dari Jasa Marga Metropolitan, keputusan ini diambil sebagai bagian dari diskresi Kepolisian dalam mengatur arus kendaraan saat kejadian darurat.
Kepadatan lalu lintas pada pagi hingga siang hari memang tak bisa dihindari, mengingat jalur ini merupakan akses vital yang menghubungkan wilayah Jabodetabek dengan kawasan selatan Jawa Barat.
Kronologi kejadian mencatat bahwa kecelakaan melibatkan dua truk dari arah berbeda.
Truk pertama melaju dari Karawang menuju Cibadak, sementara truk kedua datang dari Tanjung Priok menuju Cibinong.
Diduga kuat pengemudi truk kedua mengalami microsleep atau tertidur sesaat sehingga kendaraannya hilang kendali dan menghantam truk di depannya.
Benturan keras membuat kedua truk melintang di jalur dan tidak bisa segera dipindahkan karena kerusakan cukup parah.