HUKAMANEWS – Mendekati Hari Raya Idul Adha, hewan kurban diusahakan tetap sehat bebas penyakit bahkan stres. Bisa bahaya nanti!
Mengupayakan hal ini,penjual hewan kurban di Semarang memberikan pelayanan berupa pijat dan minum jamu tradisional bagi hewan kurban yang dijual menjelang Idul Adha. Hal ini dilakukan agar hewan kurban tetap sehat dan tidak stres.
Salah satu gerai yang menyediakan layanan ini adalah Berkah Beef MAS (Masjid Agung Semarang) di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah. Pengelola Berkah Beef MAS, Zainal Arifin mengatakan, layanan pijat dan jamu itu diberikan gratis tanpa tambahan biaya.
Baca Juga: Lumpur Tebal Sisa Banjir Sulit Dibersihkan, Personil Kepolisian Polres Grobogan Turun Tangan
"Kalau pijatnya gratis, ini layanan buat sapi biar rileks dan sehat sebelum diantar ke pembeli. Ada 45 sapi, sudah 70 persen laku tinggal antar di H-3 atau H-1," ucapnya, Selasa, 20 Mei 2025.
Sementara, terapis pijat Berkah Beef MAS, Muhammad Ridwan mengaku telah melakoni pekerjaan memijat sapi sejak 20 tahun lalu. Sapi- sapi yang terlihat kurang sehat, akan diberikan servis pijat selama kurang lebih 15 menit, di bagian kaki, punggung, paha dan ekor.
Ridwan bahkan rutin memberikan ramuan jamu yang ia buat sendiri usai sapi menjalani pijat.
Baca Juga: Arifah Fauzi Cetuskan Tiga Langkah Cegah Tingginya Angka Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
"Bahan ramuannya berasal dari jahe, kunyit, gula merah dan jeruk, semuanya lalu disaring,” ucapnya.
Menurut peneliti ilmu dan teknologi daging higienis dari Fakultas Peternakan UGM, Ir. Rusman, MP., PhD., mengatakan proses dan prosedur pemotongan hewan yang benar bisa menghasilkan daging ASUH atau aman, sehat, utuh, dan higienis.
Menurutnya, hewan yang stres saat sebelum penyembelihan akan menghasilkan daging yag kurang enak, bahkan kondisi tersebut bisa dilihat dari warna daging setelah dipotong-potong. “Warna daging agak gelap dan pucat,” katanya.***