nasional

Penyisiran Terus Dilakukan Untuk Menyelidiki Peristiwa Ledakan Amunisi di Garut

Selasa, 13 Mei 2025 | 14:30 WIB
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan kronologi kejadian ledakan di Garut, Selasa (13/5) (Elizabeth Widowati )

 

"Pada awal kegiatan secara prosedur telah ada pengecekan terhadap personel maupun yang berkaitan dengan lokasi peledakan. Semuanya dinyatakan dalam keadaan aman," kata Brigjen TNI Wahyu.

Personel lantas buat dua lubang sumur untuk dimasukkan amunisi milik TNI AD yang akan dimusnahkan.

Setelah lubang tersebut dibuat, kemudian dimasukkan amunisi yang akan dimusnahkan, lalu lubang tersebut diledakkan oleh personel TNI AD dengan detonator.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Dia Bocoran OnePlus 15 dengan Layar Datar Super Tipis dan Performa Ganas Snapdragon 8 Elite 2

"Peledakan di dua sumur ini berjalan dengan sempurna dalam kondisi aman," kata Brigjen TNI Wahyu.

Setelah itu, personel mengisi satu lubang yang telah disiapkan untuk menghancurkan detonator yang sebelumnya dipakai untuk meledakkan dua lubang sumur.

Detonator itu dimasukkan ke dalam lubang, lanjut Brigjen TNI Wahyu, untuk dimusnahkan dengan cara yang sama dengan pemusnahan amunisi sebelumnya.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Dia Bocoran OnePlus 15 dengan Layar Datar Super Tipis dan Performa Ganas Snapdragon 8 Elite 2

"Saat tim penyusun amunisi menyusun detonator di dalam lubang tersebut, secara tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam lubang," kata Kadispenad.

Ledakan tersebut menyebabkan 13 orang meninggal dunia. Dari 13 orang itu, empat orang merupakan anggota TNI dan lainnya warga sipil.

Berikut daftar nama korban ledakan:

1. Kolonel Cpl Antonius Hermawan;

2. Mayor Cpl Anda Rohanda;

3. Agus bin Kasmin;

Halaman:

Tags

Terkini