Pernyataan itu disampaikan oleh Herdinand Hercules Rozario Marshal, Ketua Generasi Muda GRIB Jaya.
Namun, hingga kini belum ada data rinci atau daftar transparan siapa saja para donatur tersebut.
Ketiadaan informasi yang jelas ini justru menambah kecurigaan di tengah masyarakat yang semakin kritis terhadap ormas-ormas berbasis politik.
Spekulasi pun bermunculan, termasuk dugaan adanya aliran dana dari partai politik.
Pasalnya, GRIB Jaya sempat tercatat sebagai organisasi sayap dari Partai Gerindra, partai yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.
Meskipun hubungan ini secara resmi dikatakan telah berakhir, bayangan kedekatan historis itu tetap membekas di benak publik.
Tak sedikit yang menilai bahwa relasi itu bisa saja membuka ruang bantuan finansial, baik langsung maupun tidak langsung.
Namun lagi-lagi, tidak ada konfirmasi atau penjelasan resmi dari pihak Gerindra maupun GRIB Jaya terkait hal ini.
Hercules sendiri bukan sosok asing dalam dunia sosial-politik Jakarta.
Ia memiliki sejarah panjang sejak keterlibatannya dalam konflik di Timor Timur, dan dikenal memiliki jaringan yang kuat termasuk dengan sejumlah unsur militer.
Koneksi ini dianggap berperan dalam memperkuat posisi Hercules, baik dalam mengelola jaringan bisnis maupun dalam mempertahankan eksistensi GRIB Jaya.
Nama Hercules juga lekat dengan aktivitas di kawasan Tanah Abang, salah satu pusat ekonomi informal terbesar di ibu kota.
Beberapa pengamat menyebut, kekuatan ekonomi informal bisa menjadi salah satu sumber kekuatan finansial ormas seperti GRIB Jaya.