nasional

Viral! Pria Seragam Rusia Ngaku Marinir Indonesia, Fakta Mengejutkan dari TNI AL Terbongkar

Sabtu, 10 Mei 2025 | 06:20 WIB
Viral eks Marinir Indonesia ikut operasi militer Rusia. Ternyata sudah dipecat TNI AL usai desersi sejak 2022. (HukamaNews.com / TikTok @zstorm689)

Putusan itu resmi tertuang dalam dokumen perkara nomor 56-K/PM.II-08/AL/IV/2023, dengan akta berkekuatan hukum tetap yang diterbitkan pada 17 April 2023.

Meski telah diputus secara sah, hingga kini belum diketahui secara pasti apakah Satria pernah menjalani masa hukuman penjara sesuai putusan tersebut atau tidak.

Pihak TNI AL sendiri belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai status eksekusi hukuman itu.

Kemunculan sosok Satria di media sosial membawa dimensi baru dalam perbincangan soal keamanan dan disiplin prajurit.

Baca Juga: Bikin Curiga Tinggalkan 4 Balita Bersama Pacar Kurang Lebih 3 Jam Cari Makan, Janda Muda Ini Diduga Sengaja Bakar Anaknya, 3 Tewas 1 Kritis

Bergabungnya seorang eks prajurit Indonesia dalam operasi militer negara asing, apalagi yang tengah berkonflik secara global, menjadi isu yang tak bisa dianggap remeh.

Apalagi jika status kepergiannya ke luar negeri tidak melalui jalur resmi.

Secara hukum, seorang prajurit aktif atau pun mantan anggota militer Indonesia yang terlibat dalam militer asing bisa menghadapi sejumlah konsekuensi serius, terutama jika menyangkut konflik bersenjata.

Dalam banyak kasus, keterlibatan semacam ini bisa dikaitkan dengan pelanggaran terhadap UU TNI, keimigrasian, hingga dugaan pelanggaran pidana lainnya.

Di sisi lain, fenomena seperti ini juga menunjukkan tantangan baru bagi institusi militer dalam mengelola sumber daya manusia mereka, termasuk bagaimana menanggapi kasus-kasus desersi yang berpotensi menjadi ancaman keamanan di masa depan.

Baca Juga: Sekjen MUI Bantah Pernyataan Letjen TNI (Purn) Suharto Bahwa MUI Dukung Pemakzulan Wapres Gibran

Penting dicatat, ini bukan kali pertama dunia melihat eks tentara dari berbagai negara bergabung dengan kekuatan asing.

Namun keterlibatan langsung dalam konflik militer seperti perang Rusia-Ukraina tentu memiliki bobot berbeda, baik secara politis maupun etik.

Munculnya Satria Arta Kumbara sebagai contoh nyata membuka ruang diskusi baru soal regulasi dan pengawasan terhadap eks-prajurit, serta pentingnya memperkuat sistem agar kasus serupa tidak terulang.

Untuk saat ini, TNI AL memastikan bahwa Satria sudah tidak memiliki kaitan lagi dengan institusi militer Indonesia.

Halaman:

Tags

Terkini