HUKAMANEWS - Bekasi, Jawa Barat, kembali menghadapi gangguan pasokan listrik yang berdampak pada aktivitas warga di sejumlah wilayah pada Sabtu sore (3/5).
Kejadian ini terjadi secara tiba-tiba dan membuat banyak warga kebingungan saat listrik di rumah, tempat usaha, hingga fasilitas umum mendadak padam tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Dari pantauan di lapangan, pemadaman terjadi hampir serempak di beberapa titik yang cukup padat aktivitas masyarakat.
Situasi ini membuat tidak sedikit pengguna jalan dan pelaku usaha terganggu karena lampu penerangan jalan dan sistem pembayaran elektronik ikut terhenti.
Baca Juga: 262 Ribu Pelanggan PLN di Bekasi Alami Mati Lampu, Ini Penyebab dan Wilayah Terdampaknya
Kondisi tersebut pun memicu berbagai pertanyaan di kalangan masyarakat, terutama terkait penyebab dan estimasi waktu penormalan listrik.
Menanggapi hal ini, pihak PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bekasi akhirnya buka suara.
Manager PLN UP3 Bekasi, Donna Sinatra, menjelaskan bahwa pemadaman listrik yang terjadi disebabkan oleh gangguan sistem pada jaringan tegangan tinggi 150 kilovolt (kV).
“PLN menyampaikan permohonan maaf atas gangguan pasokan listrik yang terjadi akibat gangguan sistem jaringan tegangan tinggi,” ujar Donna dalam pernyataan resminya.
Ia menambahkan, tim teknik PLN saat ini tengah bekerja keras di lapangan untuk mengatasi gangguan yang muncul secara teknis tersebut.
Sejumlah daerah yang terdampak cukup luas, mencakup kawasan Duren Jaya, Perumnas 2 dan 3 Bekasi Timur, Jalan Hasibuan, Jalan Sudirman, Jalan Perjuangan Teluk Angsan, serta Jalan Raya Tambun.
Daerah lain seperti Jalan Chairil Anwar, Setia Mekar, Jalan Juanda, Jalan Kartini, Kelurahan Marga Jaya, Jatimulya, Pondok Hijau, hingga kawasan Bantar Gebang dan Mal Mega Bekasi juga ikut merasakan dampaknya.
PLN pun memastikan bahwa seluruh sumber daya yang tersedia telah dikerahkan untuk mempercepat proses pemulihan.
“Tim teknik PLN UP3 Bekasi saat ini sedang berada di lapangan untuk memastikan sistem kembali beroperasi dengan aman,” lanjut Donna.