nasional

Profil Hercules, Ketua Umum GRIB Jaya: Dari Masa Kecil yang Tragis hingga Sosok Berpengaruh di Dunia Ormas

Jumat, 2 Mei 2025 | 10:26 WIB
Kisah Hercules dari masa lalu kelam hingga menjadi Ketua GRIB Jaya (HukamaNews.com / Net)

Memasuki era 1990-an, Hercules pindah ke Jakarta dan membentuk kelompok yang cukup disegani di kawasan Tanah Abang. Kelompok tersebut dikenal memiliki jaringan kuat dan pengaruh besar di wilayah tersebut.

Namun, pengaruh itu tidak bertahan selamanya. Seiring berjalannya waktu dan munculnya persaingan antar kelompok, dominasi Hercules pun mulai meredup.

Alih-alih tenggelam dalam masa lalu, Hercules memilih untuk bertransformasi. Ia mulai mengarahkan langkah ke dunia organisasi dan sosial politik dengan membentuk GRIB Jaya pada tahun 2011.

Organisasi ini menjadi wadah baru bagi Hercules untuk mendorong pemberdayaan masyarakat, terutama mereka yang seringkali terpinggirkan dalam pembangunan nasional.

Baca Juga: Hery Gunardi, Nakhoda Baru BRI, dari Sukses Membangun BSI hingga Misi Besar di Sektor UMKM

GRIB Jaya juga dikenal dekat dengan sejumlah tokoh nasional, termasuk Prabowo Subianto, menandakan keterlibatan aktif Hercules dalam percaturan politik di tingkat nasional.

Kedekatannya dengan dunia politik tak lepas dari citra dirinya yang mampu membangun jaringan luas, baik secara sosial maupun struktural.

Tak hanya itu, kiprahnya di PD Pasar Jaya sebagai Tenaga Ahli juga menunjukkan upaya nyata dalam mendukung sektor ekonomi kerakyatan.

Namun perjalanan Hercules tidak pernah benar-benar sepi dari kontroversi. Bentrokan antarormas yang melibatkan GRIB Jaya beberapa kali mencuat ke publik, memancing perhatian media dan masyarakat.

Meski begitu, Hercules tampak berupaya untuk menjaga situasi tetap kondusif dan mencegah konflik semakin meluas.

Baca Juga: Masya Allah, dokter Richard Lee Putuskan Menjadi Mualaf Usai Renungi Ujian dalam Perjalanan Hidupnya

Kini, sosok Hercules mulai dikenal sebagai figur yang lebih kalem dan mudah diajak berdialog, terutama dalam urusan sosial kemasyarakatan.

Perubahan citra ini tak hanya menunjukkan proses pendewasaan, tapi juga refleksi atas perjalanan hidup yang telah ditempuhnya selama puluhan tahun.

Dari seorang anak korban konflik bersenjata, menjadi pemimpin kelompok jalanan, lalu bertransformasi menjadi tokoh ormas berpengaruh, Hercules adalah bukti nyata bahwa masa lalu yang kelam tak harus menentukan masa depan.

Kisah hidupnya memberikan pelajaran penting tentang daya tahan, adaptasi, dan komitmen terhadap perubahan positif di tengah dinamika masyarakat yang terus berkembang.

Halaman:

Tags

Terkini