nasional

Prabowo Subianto Kenang Mgr. Petrus Turang: Sosok Teladan yang Hidup untuk Rakyat Kecil

Sabtu, 5 April 2025 | 06:00 WIB
Prabowo kenang Mgr. Turang sebagai figur sederhana yang setia membela kaum kecil sepanjang hidupnya. (HukamaNews.com / Dok. Promedia)

HUKAMANEWS – Di tengah padatnya agenda kenegaraan, Presiden terpilih Prabowo Subianto menyempatkan diri untuk memberikan penghormatan terakhir kepada salah satu tokoh agama besar di Indonesia, Mgr. Petrus Turang, Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang.

Kehadiran Prabowo di Gereja Katedral Jakarta pada Jumat (4/4) sore menjadi sorotan, tak hanya karena statusnya sebagai pemimpin negara, tapi juga karena hubungan personal yang ia miliki dengan almarhum.

Mgr. Turang, yang dikenal luas sebagai figur spiritual rendah hati dan pembela kaum kecil, wafat dalam usia yang mengundang duka dari berbagai kalangan.

Baca Juga: Hard Gumay Ramalkan Upaya Kudeta Terhadap Pemerintahan Prabowo, Ini Bocoran Ciri-Ciri Dalangnya!

Dalam suasana khidmat, Prabowo tak hanya hadir sebagai pejabat publik, tapi juga sebagai sahabat dan keluarga.

Kehadirannya memberi pesan kuat tentang pentingnya menghargai warisan nilai-nilai kemanusiaan yang ditinggalkan Mgr. Turang.

“Saya datang karena mengenal beliau dengan baik. Kami sering bertemu dan memang ada hubungan keluarga,” ujar Prabowo di sela kunjungannya.

Bagi Prabowo, sosok Mgr. Turang bukan sekadar pemuka agama, melainkan pribadi yang konsisten bekerja untuk rakyat kecil.

Baca Juga: Didit Hediprasetyo Berlebaran ke Megawati dan Jokowi, Strategi Prabowo Jaga Keseimbangan Politik

"Beliau orang baik, selalu berpikir positif dan yang paling saya ingat, beliau selalu bekerja untuk rakyat kecil," tuturnya.

Pernyataan ini tidak hanya mencerminkan kekaguman pribadi, tapi juga memberi gambaran tentang warisan sosial Mgr. Turang yang sangat membumi.

Kehadiran Prabowo di Katedral Jakarta sekitar pukul 15.38 WIB berlangsung selama kurang lebih sepuluh menit.

Waktu yang singkat tersebut terasa cukup untuk menyampaikan doa, duka, dan rasa hormat kepada sosok yang telah meninggalkan jejak kuat di ranah sosial dan keagamaan.

Momen tersebut juga memperlihatkan bagaimana hubungan lintas iman dan lintas peran sosial bisa saling menguatkan, terlebih dalam situasi duka.

Baca Juga: Gaya Santai Prabowo! Ikut Tren 'Velocity' Bareng Wartawan, Pose Metalnya Jadi Sorotan

Halaman:

Tags

Terkini