Hingga kini, SpaceX belum memberikan konfirmasi resmi apakah program router Starlink gratis ini juga berlaku untuk pengguna di Indonesia.
Kebijakan penggantian perangkat biasanya dilakukan secara bertahap dan menyesuaikan wilayah layanan.
Namun, melihat pola sebelumnya, pasar dengan jumlah pengguna awal yang signifikan cenderung menjadi prioritas.
Indonesia, sebagai salah satu negara dengan minat tinggi terhadap internet satelit untuk daerah terpencil, berpotensi masuk dalam daftar berikutnya.
SpaceX juga mengingatkan pengguna untuk waspada terhadap email palsu yang mengatasnamakan program upgrade gratis.
Baca Juga: Redmi Note 15 Resmi Meluncur Global, Layar Super Terang dan Kamera 108MP Jadi Senjata Utama
Email resmi Starlink hanya dikirim melalui domain dan akun terverifikasi, tanpa meminta data sensitif atau pembayaran apa pun.
Lebih dari Sekadar Upgrade Perangkat
Dari sudut pandang industri, langkah ini mencerminkan pendekatan customer lifecycle management yang jarang dilakukan oleh penyedia internet konvensional.
Alih-alih membiarkan perangkat lama menjadi sumber keluhan, SpaceX memilih proaktif memperbarui hardware pelanggan.
Strategi ini memperkuat kepercayaan pengguna terhadap Starlink sebagai layanan jangka panjang, bukan sekadar solusi sementara.
Bagi pelanggan lama, program ini juga menjadi pengakuan atas peran mereka sebagai early adopter yang membantu Starlink tumbuh sejak awal.
Jika kebijakan ini meluas ke lebih banyak negara, Starlink berpotensi menetapkan standar baru dalam industri internet satelit global.***