Seiring waktu, kebutuhan bandwidth meningkat, jumlah satelit bertambah, dan standar konektivitas juga berubah.
Menurut penilaian internal SpaceX, router lama sudah tidak lagi ideal untuk menangani lalu lintas data dari satelit Starlink generasi terbaru.
Keterbatasan hardware berpotensi menjadi bottleneck, meskipun kualitas sinyal dari satelit sebenarnya sudah meningkat signifikan.
Dengan mengganti router pelanggan, SpaceX ingin memastikan bahwa peningkatan di sisi jaringan tidak terhambat oleh perangkat di rumah pengguna.
Pendekatan ini menunjukkan fokus Starlink pada end to end performance, bukan hanya pada teknologi di luar angkasa, tetapi juga pada perangkat pengguna akhir.
Baca Juga: Poco M8 Pro Disebut Rebranding Redmi Note 15 Pro+, Bocoran Spesifikasi Ungkap Strategi Lama Xiaomi
Spesifikasi dan Keunggulan Starlink Router Mini
Starlink Router Mini hadir membawa sejumlah peningkatan penting dibanding pendahulunya.
Perangkat ini sudah mendukung Wi-Fi 6, yang menawarkan kecepatan lebih tinggi, latensi lebih rendah, dan efisiensi jaringan yang lebih baik.
Stabilitas sinyal menjadi salah satu fokus utama.
Router Mini dirancang untuk menangani koneksi simultan yang lebih banyak, cocok untuk rumah dengan banyak perangkat pintar, komputer, dan perangkat streaming.
Fitur lain yang menarik adalah dukungan Bypass Mode.
Dengan mode ini, pengguna dapat menghubungkan router pihak ketiga sesuai kebutuhan, sebuah fleksibilitas yang sebelumnya banyak diminta oleh pengguna teknis dan bisnis kecil.
Secara keseluruhan, Starlink Router Mini dirancang agar kompatibel penuh dengan fitur terbaru Starlink, termasuk pembaruan firmware dan optimasi jaringan berbasis satelit orbit rendah.
Apakah Berlaku untuk Pengguna Starlink Indonesia