Dengan nada reflektif, ia menuliskan bahwa Lent dan Ramadan kali ini memiliki makna mendalam bagi dirinya.
"Lent terasa ekstra-spesial, di mana kita sama-sama berpuasa dengan teman-teman Muslim," lanjutnya.
Meski menghadapi persidangan dalam waktu dekat, Tom tampak tetap optimis.
Dalam suratnya, ia lebih banyak berbicara soal nilai spiritual dibanding membahas kasus yang menjeratnya.
Baca Juga: Diskon Gila di Maret 2025! iPad Air dan Galaxy S25 Ultra Turun Harga, Wajib Beli atau Skip?
Sikap ini menambah sisi menarik dari pernyataannya, mengingat biasanya tokoh publik yang tengah berhadapan dengan hukum memilih untuk lebih berhati-hati dalam berbicara ke publik.
Sidang Perdana Tom Lembong Pekan Depan
Di tengah refleksi spiritualnya, agenda persidangan kasus dugaan korupsi impor gula yang melibatkan Tom Lembong terus bergulir.
Sidang perdana dijadwalkan berlangsung pekan depan, dengan sorotan besar dari publik.
Sebelumnya, Kejaksaan Agung telah menetapkan Tom sebagai tersangka dalam kasus ini.
Meski demikian, ia tidak dibebankan kewajiban untuk mengganti kerugian negara, menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
Baca Juga: BNI Buka Layanan Penukaran Uang Lebaran di Jabidebek, Catat Waktu dan Lokasinya!
Refleksi di Tengah Cobaan
Pesan Tom Lembong dalam suratnya seolah ingin menunjukkan bahwa meski berada dalam situasi sulit, ia tetap berpegang pada nilai-nilai spiritual.
Momentum Rabu Abu dan Ramadan yang bersamaan menjadi refleksi bagi banyak orang, termasuk dirinya.