HUKAMANEWS - Pemahaman kesetaraan gender sudah ada dalam ajaran Islam. Memperingati Hari Perempuan Internasional setiap tanggal 8 Maret, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Aisyiyah Jawa Tengah Dr Eni Winaryati mengatakan, 1500 tahun yang lalu Islam dalam Al -Qur'an Surat An-Nahl ayat 97 sudah menyatakan kesetaraan gender.
“Yang artinya barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan diberikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan diberi balasan dengan pahala yang lebih baik,” ucapnya, Sabtu 8 Maret 2025.
Menurutnya, tidak perlu ada percepatan, kalau ayat itu dipahami dengan sesungguhnya.
Baca Juga: Xiaomi 16 Pro Hadir dengan Bingkai 3D, Siap Saingi iPhone 16 Pro?
“Kebajikan itu bukan hanya laki-laki tetapi juga perempuan itu sama, tetapi dalam penjelasannya yaitu mereka dalam keadaan beriman,” jelasnya.
Eni yang juga merupakan Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menerangkan laki-laki dan perempuan itu sama untuk saling melengkapi.
“Dalam surat Al Baqarah, manusia lahir itu kan pemimpin, yang artinya laki-laki dan perempuan itu sama,” ujarnya.
Baca Juga: Memadukan Sejarah dan Teknologi, Museum di Jakarta Kini Bisa Jadi Ruang Belajar Anak
“Bahwa dia mampu memimpin dirinya, mampu menjadi Role model, mampu menunjukkan kapasitas dirinya. Ketika itulah maka sudah jadi kesetaraan dalam dirinya,” ungkapnya.
Pemimpin ini, kata Eni, baik laki-laki maupun perempuan tentu harus meningkatkan kualitas diri. Percepatan kesetaraan gender ini menurutnya salah satunya melalui penguatan literasi.
Ia menjelaskan, percepatan kesetaraan gender, juga harus dilakukan dengan membuka kesempatan kepada perempuan, terutama dari dalam keluarganya. “Laki-laki juga harus memberikan kesempatan, kepercayaan kepada perempuan,” tutupnya.