Kenaikan pangkat Teddy Indra Wijaya menjadi Letkol mengundang sorotan tajam dari berbagai pihak.
Di satu sisi, ada argumen bahwa promosi ini telah memenuhi prosedur formal.
Namun, di sisi lain, kritik dari Imparsial dan pengamat militer menunjukkan bahwa keputusan ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai independensi dan profesionalisme di tubuh TNI.
Jika promosi ini lebih didorong oleh faktor politik ketimbang prestasi, maka kepercayaan publik terhadap netralitas dan sistem meritokrasi di institusi militer bisa semakin tergerus.
Baca Juga: Google Pixel 10 Hadir dengan Pixel Sense, Asisten AI Canggih yang Siap Ubah Pengalaman Pengguna
Ke depan, transparansi dan objektivitas dalam kenaikan pangkat prajurit harus menjadi prioritas agar tidak ada kesan bahwa militer menjadi alat kepentingan politik tertentu.***