nasional

Wali Kota Bekasi Menginap di Hotel Saat Banjir, Tindakan Wajar atau Tak Berempati?

Kamis, 6 Maret 2025 | 10:00 WIB
Wali Kota Bekasi menginap di hotel saat banjir, publik bereaksi! Apakah ini wajar atau bentuk ketidaksensitifan? Simak faktanya. (HukamaNews.com / Net)

HUKAMANEWS - Banjir besar yang melanda Bekasi tidak hanya meninggalkan jejak genangan air, tetapi juga perdebatan panas di media sosial.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, beserta keluarganya, kedapatan menginap di hotel berbintang saat rumahnya ikut terendam. Video istrinya yang viral di media sosial semakin memicu kontroversi.

Publik pun mempertanyakan: apakah keputusan ini pantas dilakukan oleh seorang pemimpin daerah di tengah warganya yang mengungsi?

Baca Juga: Sembilan Belas Entitas Kripto Masuk Dalam Sistem Perdagangan

Menginap di Hotel: Hak Pribadi atau Ketidaksensitifan?

Bagi sebagian orang, menginap di hotel saat rumah kebanjiran adalah pilihan logis.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai bahwa tindakan Tri Adhianto ini sebenarnya bukanlah masalah besar.

Ia menegaskan, bagi seorang kepala daerah, memilih hotel sebagai tempat tinggal sementara adalah hal lumrah, terutama untuk menjaga kelancaran koordinasi dalam menangani bencana.

Namun, yang menjadi sorotan adalah bagaimana video keberadaan istri wali kota di hotel beredar di media sosial.

Baca Juga: Kenapa Waduk Kairan Serpong Meleset Dari Target

Publik menilai hal ini tidak menunjukkan empati kepada ribuan warga Bekasi yang harus bertahan di pengungsian dengan fasilitas terbatas.

Di era digital seperti sekarang, segala hal yang diunggah di media sosial bisa menjadi bumerang, terutama bagi pejabat publik.

Reaksi Warga: Antara Maklum dan Kecaman

Reaksi masyarakat Bekasi terbelah. Sebagian memahami bahwa setiap orang berhak mencari kenyamanan, apalagi saat rumahnya terendam banjir.

Namun, banyak pula yang mengecam tindakan ini, menganggapnya sebagai bentuk ketidaksensitifan sosial.

Halaman:

Tags

Terkini