Sementara jaringan pengaruh konglomerat dalam Pilpres 2019 ada nama Chairul Tanjung, Mohammad Riza Chalid dan Aburizal Bakrie, di antara nama lain.
Chairul Tanjung pemilik media CT Corp yang memiliki jaringan TransTV, Trans7, Detik, CNN Indonesia dan CNBC Indonesia.
Sementara Riza Chalid bos Petral mendanai kampanye dua kandidat pada Pilpres 2014 usai terungkap skandal rekaman suara "papa minta saham."
Munculnya nama Ahok seorang kader PDI Perjuangan ini seolah digiring dalam kasus oplosan ini.
Hal ini diketahui dari akun X vee'drajat, "Adanya koruptor mencapai Rp193,7 T yang tertangkap."
Baca Juga: Anak Raja Minyak Kerry Riza Terseret Korupsi Rp193 Triliun, Kok Bisa?
"Para buzzer bersuara menyalahkan Pak Ahok."
"Kita tunggu suara Pak Ahok dan pastinya kalian yg bikin ruwet biar malu sendiri."
Hal ini dibenarkan akun X Cecilia Suwanda, bahwa Pertamina Patra Niaga punya Komisaris/Direksi sendiri, tidak ada urusan dengan Ahok.
Siti Zahra Aghnia, Komisaris Independen PT Patra Niaga, istri M. Arief Rosyid Hasan, Komandan Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda Prabowo-Gibran.
Petinggi Pertamina masih datang dari partai penguasa.
Dirut Pertamina Simaon Aloysius dan Komut Iwan Bule adalah orang dekat Prabowo dan kader Gerindra.
Simon wakil bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Pragib 2024, Iwan Bule adalah Wakil Ketua DPP Gerindra.
Kasus yang menggiring nama Ahok oleh buzzer juga diendus oleh akun X Edy sandoval, ternak Mukidi arahannya sama dengan akun buzzer @xc1r3ng serang Ahok dan partainya."
"Demi ambisi perut bangkai pun dimakan dan dikasih makan ke anak2nya juga." ***