HUKAMANEWS - Gelombang aksi menuntut pendidikan gratis dan menolak makan bergizi gratis terus berlangsung di Papua.
"Hari ini, aksi kedua di Paniai, Provinsi Papua Tengah dilakukan oleh ratusan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di depan kantor Bupati Paniai."
Demikian dikutip dari akun X YayasanLBHIndonesia, pada Senin (24/2), yang menerima kabar dari LBH Papua.
Aktivis HAM yang bermukim di Australia Veronica Koman juga mengabarkan hal sama.
"Ribuan pelajar Papua SMP, SD, SMA di Paniai pagi ini turun ke jalan menolak MBG dan minta pendidikan gratis."
Ribuan pelajar yang tergabung di Aliansi ini menunjukkan konsistensinya yang haus pendidikan, ketimbang menerima makan bergizi gratis.
Salah satu pelajar SMP dalam salah satu orasinya mengatakan, jika ingin pelajarnya cerdas maka pemerintah harus memberikan pendidikan gratis, bukan makanan gratis.
Baca Juga: Heboh 49,5 Juta US Dolar Dicuri Hacker dan Dipindahkan untuk Membeli 17.696 Uang Kripto
Atas tuntutan pelajar Papua seharusnya Presiden Prabowo serius memperhatikan tuntutan mereka.
"Prabowo lihat itu, mereka yg berada di pelosok daerah pun tdk terlalu kampungan dgn program MBG."
"Mereka lebih cerdas dari kaum 58 persen yg dibutuhkan adalah pendidikan gratis dan kesejahteraan keluarganya," ujar akun X Devan Arkananta.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor Jayapura Kota Kombes Pol Victor D Mackbon menyebut aksi demonstasi siswa SMA menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Jayapura, Papua diduga ada keterlibatan Kelompok Komitmen Nasional Papua Barat (KNPB) yang ingin mengganggu Kamtibmas di wilayah setempat.
Kepolisian Resor (Polres) Jayawijaya sudah mengimbau pelajar dan mahasiswa tidak melakukan demonstrasi penolakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Wamena.
Hal ini menyusul ada sebuah seruan dari Solidaritas Pelajar West Papua untuk menggelar aksi demonstrasi menolak MBG di beberapa kota di tanah Papua, salah satunya di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan pada Senin.