Menariknya, Prabowo secara khusus menyebut kelompok ibu-ibu atau 'emak-emak' sebagai kekuatan yang siap menghadapi para birokrat yang berusaha menggagalkan efisiensi anggaran.
"Kau boleh melawan Prabowo, tetapi nanti kau lawan emak-emak itu semua itu. Bandel, dablek!" ucapnya tegas.
Mengapa 'Raja Kecil' Harus Segera Ditumpas?
Fenomena 'raja kecil' dalam birokrasi bukanlah hal baru, namun selama ini banyak yang enggan menyinggungnya secara terbuka.
Keberadaan mereka menjadi penghambat utama dalam menjalankan reformasi, terutama di bidang keuangan dan pengelolaan anggaran negara.
Jika tidak ditindak tegas, mereka akan semakin memperkuat posisi dan membangun jaringan yang sulit dibongkar.
Menurut Lili Romli, pemerintah harus menunjukkan aksi nyata agar tidak muncul 'raja kecil' baru yang akan terus menghambat perubahan.
"Jangan sampai kemudian tidak ada action untuk menangani raja-raja kecil tersebut," tegasnya.
Baca Juga: Samsung Bikin Kejutan! Galaxy S26 Hadir dengan Baterai Jumbo, Pengguna Bakal Makin Betah Seharian
Langkah-langkah yang bisa diambil antara lain adalah memperketat pengawasan, menindak tegas birokrat yang terbukti melawan kebijakan efisiensi, serta membangun sistem yang transparan agar celah penyalahgunaan anggaran bisa diminimalisir.
Reformasi Birokrasi: Ujian bagi Pemerintahan Prabowo
Pernyataan Prabowo soal 'raja kecil' menjadi ujian bagi pemerintahannya sendiri dalam mewujudkan birokrasi yang lebih bersih dan efisien.
Reformasi birokrasi bukan hanya sekadar wacana, tetapi harus direalisasikan dengan kebijakan yang tegas dan berani.
Efisiensi anggaran bukanlah kebijakan yang mudah diterapkan karena menyentuh kepentingan banyak pihak.