nasional

Lawan Rob Dengan Teknologi, Kota Semarang Mampu Kembangkan Padi Biosalin di Lahan Pesisir

Senin, 13 Januari 2025 | 19:27 WIB
Penampakan lahan persawahan padi Biosalin di kawasan Mangunharjo,Tugu, Semarang yang selama ini sering tergerus rob, Senin (13/1) (Elizabeth Widowati )

HUKAMANEWS - Saat sepanjang Pantura tengah dihantam banjir rob atau air pasang laut naik. Kota Semarang justru mencuri perhatian nasional dengan inovasi berbasis lahan salin yang menjanjikan masa depan pangan dan energi berkelanjutan.  

Program penanaman padi biosalin, dimulai pada tahun 2024 di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, mentargetkan perluasan hingga 400 hektar lahan tidur. Padi varietas Biosalin 1 dan 2 adalah varietas tahan salinitas yang diharapkan dapat menghasilkan pangan berkualitas tinggi dan meningkatkan ketahanan pangan Kota Semarang.

“Melalui riset dan inovasi, kami mengubah tantangan rob menjadi peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan keberlanjutan,” ujar Tri Martini Patria, peneliti utama BRIN, di Semarang, Senin 13 Januari 2025.

Baca Juga: Review Huawei FreeBuds Pro 4, Earphone Premium dengan Fitur Terbaru yang Wajib Anda Ketahui

Selain padi biosalin, riset ini juga mengungkapkan potensi biomassa dari lahan salin, seperti residu pertanian dan rumput laut, sebagai sumber bioenergi. Analisis LCA menunjukkan bahwa pemanfaatan biomassa ini dapat mendukung transisi energi berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Dan yang tak kalah penting, komitmen terhadap keberlanjutan juga diwujudkan melalui inovasi pengolahan sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) alternatif yang disebut Petasol. Teknologi Pirolisis Multikondensor ini telah diaplikasikan di Kecamatan Tambaklorok dan berpotensi menyediakan energi murah dan ramah lingkungan bagi petani.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab di sapa Mbak Ita menyatakan jika program inovasi ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan masa depan yang berkelanjutan. 

Baca Juga: Profil Fifi Aleyda Yahya, Mantan Jurnalis Kini Dirjen Komdigi, Perjalanan dari None Jakarta ke Puncak Karier

"Kolaborasi antara riset, pemerintah, dan sektor swasta adalah kunci keberhasilan kita melawan rob dan mengoptimalkan potensi lahan salin," tutur Mbak Ita.

Dengan dukungan penuh semua pihak, Semarang siap menjadi pelopor inovasi lahan salin di Indonesia dan berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals.

Tags

Terkini