Keputusan ini juga didorong oleh kegagalan Indonesia melangkah lebih jauh di kompetisi besar lainnya.
Patrick Kluivert: Dari Penyerang Legendaris ke Pelatih Timnas Indonesia
Di sisi lain, Patrick Kluivert, mantan striker legendaris yang dikenal luas karena kiprahnya bersama Ajax Amsterdam, AC Milan, dan Barcelona, kini terpilih sebagai salah satu kandidat utama pengganti Shin.
Sebagai seorang pemain, Kluivert mencatatkan karier gemilang dengan mencetak gol-gol spektakuler dan turut berperan dalam berbagai kemenangan timnas Belanda di turnamen internasional.
Setelah gantung sepatu, Kluivert beralih ke dunia kepelatihan. Ia memulai kariernya sebagai pelatih di timnas Curacao, kemudian berlanjut di berbagai klub Eropa.
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis di Kota Semarang, Siswa Kecewa Tak Ada Susu dan Porsi Sayur Kurang
Keberhasilan Kluivert membawa Curacao menjuarai Piala Karibia 2017 dan Piala Emas 2017 semakin mengukuhkan reputasinya.
Meskipun kiprahnya sebagai pelatih belum segemilang karier pemainnya, banyak yang percaya bahwa pengalaman internasionalnya akan menjadi nilai tambah bagi Timnas Indonesia.
Perbandingan Karier: Pelatih Berbeda, Ambisi yang Sama
Jika dibandingkan, Shin Tae-yong lebih berpengalaman dalam melatih tim nasional Asia dan memiliki rekam jejak yang baik dengan Korea Selatan.
Namun, kekurangan hasil yang memuaskan di Timnas Indonesia menjadi titik kritis dalam evaluasi kepemimpinan Shin.
Sebaliknya, Kluivert datang dengan nama besar sebagai pemain, namun minim pengalaman sebagai pelatih tim nasional tingkat senior.
Baca Juga: Patrick Kluivert Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia: Misi Besar Menuju Piala Dunia
Meskipun demikian, pengalaman internasional Kluivert di Eropa dan di negara seperti Curacao memberikan prospek yang menarik.
Ia dipandang dapat membawa nuansa baru dalam pengelolaan Timnas Indonesia yang lebih mengutamakan pengembangan pemain muda dan gaya permainan ofensif.