HUKAMANEWS - Tekanan terhadap Jokowi makin terasa usai OCCRP rilis Jokowi nominasi kedua pemimpin dunia terkorup 2024.
Seolah memanfaatkan momen ini politisi mulai bongkar kebobrokan Jokowi.
Dikutip dari akun X Omni de Queen, pada Kamis (2/1), politisi PDI Perjuangan Denny Sitorus sebut di tahun 2019 Jokowi pernah berteriak di Gedung MPR bahwa dirinya tidak punya beban.
"Kira kira tidak punya beban akan membangun habis-habisan, bersih beneran, revolusi mental terjadi," kata Deddy.
"Namun ternyata apa yang terjadi tiap malam kongkow sama konglomerat, itulah tidak ada beban," sebutnya.
Ia pun menyindir sejak tahun 2019 kemudian yang namanya usaha martabak dan pisang itu berubah.
"Menjadi ya sudah tahu semualah, menjadi Sinarmas, Shopee, menjadi macam-macam dan kalau diperiksa nanti, kalau Kapolrinya sudah ganti, mau meriksa ketauan tuh berapa masing masing barang itu," katanya.
"Apakah yang namanya hilirisasi itu tidak ada golden share, kalau saya sih yakin pasti ada. Jadi orientasinya adalah apa, saya kemudian mendalami bahwa Jokowi ini memang manusia yang diasuh oleh syahwat kekuasaan yang luar biasa," pungkasnya.
Hal senada juga diungkap pendiri Partai Ummat Amien Rais, dikutip dari akun TikTok @spardaxyz5, Kamis (2/1).
Menurut politikus eks Partai Amanat Nasional (PAN), selama ini kekaguman buta mereka pada Mulyono telah memupuk Mulyono tambah berani.
"Tanpa malu lagi untuk tetap ingin mengatur negara kita, padahal manusia toxic Mulyono seharusnya segera diseret ke pengadilan, agar segera dapat dikirim ke penjara atau lembaga pemasyarakatan," kata Amien.
Reaksi Mulyono sendiri menurutnya, mengenai kesimpulan OCCRP sungguh aneh.
"Sambil cengar cengir dia menyatakan bahwa semua itu framing jahat, menurut dia yang disematkan padanya kata Mulyono semua itu fitnah," sambung Amien.