HUKAMANEWS - Kasus judi online yang menyeret nama pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menjadi perhatian publik.
Polri mendapat apresiasi dari Indonesia Police Watch (IPW) atas langkah tegasnya dalam mengungkap kasus ini.
Salah satu yang paling mencengangkan adalah keterlibatan pegawai Komdigi, yang sebelumnya dikenal sebagai Kominfo, dalam jaringan judi online.
Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso, mengungkapkan bahwa kasus ini tak bisa dilepaskan dari kepemimpinan Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komdigi.
Menurut Sugeng, pemeriksaan terhadap Budi Arie oleh Bareskrim Polri pada 19 Desember 2024 adalah langkah strategis.
Pemeriksaan itu, kata Sugeng, membuka peluang untuk mengungkap siapa saja yang menjadi 'beking' di balik bisnis haram ini.
Kasus ini kini berada di bawah pengawasan Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortastipidkor) Polri.
Wakil Kepala Kortastipidkor, Brigjen Arief Adiharsa, menegaskan pentingnya melacak aliran dana dalam kasus ini.
"Harus ada investigasi mendalam, terutama soal ke mana uang hasil judi online ini mengalir," kata Brigjen Arief.
Budi Arie sebelumnya menjabat sebagai Ketua Satgas Pemberantasan Judi Online, namun pencapaian satgas tersebut dipertanyakan.
Meski satgas dibentuk untuk menumpas jaringan besar judi online, bandar besar yang disebut-sebut masih bebas berkeliaran.
Sugeng menegaskan bahwa apabila ada bukti kuat terkait dugaan pidana terhadap Budi Arie, proses hukum harus dilanjutkan hingga meja hijau.
Baca Juga: Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka, Tapi Kok Masih Bebas, KPK Lagi Galau atau Ada 'Mainan'?