Menariknya, dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Budi Arie pernah menyatakan kecurigaannya terhadap adanya pegawai di kementeriannya yang terlibat atau bahkan membekingi aktivitas judi online.
Ia mengaku merasa dikhianati oleh oknum-oknum yang seharusnya mendukung upaya pemberantasan judi online, namun justru terlibat di dalamnya.
Pemeriksaan terhadap Budi Arie ini menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat.
Apakah ia diperiksa sebagai saksi untuk memberikan keterangan lebih lanjut terkait kasus yang menjerat anak buahnya?
Ataukah ada indikasi keterlibatan langsung yang memerlukan klarifikasi dari pihak berwenang?
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi yang menyatakan bahwa Budi Arie ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Beberapa media bahkan telah melakukan cek fakta untuk memastikan kebenaran informasi yang beredar, dan hasilnya menunjukkan bahwa klaim tersebut tidak berdasar.
Kasus judi online memang menjadi perhatian serius pemerintah dan aparat penegak hukum.
Baca Juga: Nilai Rupiah Terjun Bebas ke Rp16.254 per Dolar AS, Ada Apa dengan Bank Indonesia?
Kementerian Komdigi, di bawah kepemimpinan Budi Arie, sebelumnya telah melakukan berbagai upaya untuk memberantas praktik ilegal ini.
Salah satunya dengan memutus akses terhadap ribuan situs dan aplikasi yang terindikasi memfasilitasi judi online.
Namun, fakta bahwa ada pegawai internal yang terlibat tentu menjadi tamparan keras bagi kementerian tersebut.
Masyarakat kini menanti transparansi dan kejelasan dari pihak berwenang terkait hasil pemeriksaan Budi Arie.
Baca Juga: Seruan Warganet di X, Protes Turun ke Jalan Sampai Menang untuk Tolak Kenaikan PPN 12 Persen