Selain itu, masyarakat diminta menjaga jarak 500 meter dari tepi sungai karena potensi aliran lahar dan awan panas yang bisa meluas hingga 13 kilometer.
Kedua, radius aman di sekitar kawah atau puncak ditetapkan sejauh 3 kilometer untuk menghindari bahaya lontaran batu pijar.
PVMBG juga mengingatkan agar warga mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan, terutama di sepanjang aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Sungai kecil yang merupakan anak Besuk Kobokan pun berisiko terdampak.
Aktivitas vulkanik Gunung Semeru tak hanya memengaruhi lingkungan sekitar, tetapi juga berpotensi mengancam keselamatan warga jika rekomendasi tidak diindahkan.
Potensi bahaya berupa awan panas dan aliran lahar bisa merusak permukiman, lahan pertanian, hingga infrastruktur.
Selain itu, hujan abu dapat mengganggu aktivitas harian dan menimbulkan gangguan kesehatan, terutama pada saluran pernapasan.
Meskipun situasi ini memerlukan kewaspadaan tinggi, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mematuhi arahan pihak berwenang.
Pemantauan terhadap aktivitas Gunung Semeru terus dilakukan oleh PVMBG. Informasi terkini akan selalu disampaikan untuk memastikan keselamatan warga.
Gunung Semeru adalah bagian dari ekosistem alam yang dinamis. Aktivitas vulkaniknya, meski berbahaya, juga memberikan manfaat dalam jangka panjang, seperti menyuburkan tanah di sekitarnya.
Tetaplah waspada, patuhi rekomendasi, dan jangan lupa untuk selalu mengikuti informasi dari sumber resmi.***