Sementara Gibran selalu memajang pemberian sembako dengan namanya, seolah-olah bantuan itu dari pribadi Gibran.
Sama persis dengan yang dilakukan bapaknya Jokowi, padahal itu uang dari rakyat lewat pajak negara.
Hal sama juga disindir telak akun X Jhon Sitorus,
"1990an: Bantuan Negara, 2010an: Bantuan Presiden Republik Indonesia, 2024: Bantuan Wapres Gibran."
"Sama2 menggunakan APBN. Tapi dulu tujuannya benar2 membantu, sekarang tujuannya kampanye dini demi pilpres berikutnya (2029)."
"Lalu berharap Gibran merasa bersalah, meminta maaf lalu mengoreksi diri? MUSTAHIL."
"Orang yang TAMAK dan RAKUS akan kekuasaan tidak pernah merasa bersalah sekalipun salah."
"Dia tidak memahami prinsip dasar etika dan moral. Apapun yg dilakukannya selalu dianggap benar." ***