HUKAMANEWS - Beredar postingan dari akun Instagram @raffinagita1717 tentang surat perintah dari Jenderal TNI (Purn) H Prabowo Subianto.
Surat perintah tersebut adalah untuk mendukung pasangan calon di salah satu wilayah untuk Pilkada 2024.
Namun kemudian postingan tidak ditakedown, sehingga benar tidaknya masih jadi pertanyaan.
Hal ini yang dipertanyakan akun media sosial X Jhon Sitorus, dikutip pada Selasa (26/11).
"Jadi, siapa yang BOHONG?"
Hingga pagi ini, postingan soal dugaan Surat perintah Presiden Prabowo untuk mendukung pasangan Rido tidak di takedown oleh 2 orang dekatnya, Raffi Ahmad dan Arief Rosyid.
Ini artinya, surat yang beredar dengan ttd Prabowo tersebut terindikasi "BENAR" meskipun kemarin sempat ada info bantahan dari Istana, tapi bantahannya tidak disampaikan secara terbuka.
"Baik sekretariat Negara maupun Sekretariat Negara, dua2nya tidak menyatakan bahwa surat tersebut adalah hoax secara resmi."
"Jadi, siapa yang BOHONG? Negara (dalam hal ini penyelenggaranya), atau pelaku yang diduga memalsukan ttd Prabowo?"
"Jangan2, ini bagian dari strategi. Dengan tidak adanya pernyataan resmi dari Setneg dan Setkab, maka seolah2 surat ini benar dittd oleh Prabowo sehingga sah utk disebarkan ke grup2 WA dan Media Sosial."
"Jika dipertanyakan oleh publik soal sikap Presiden, maka akan dijawab dengan "maaf, itu tdk benar" secara personal seperti yg beredar di wa diduga dari orang dalam/dekat Prabowo."
"Selain pembohong, cara2 seperti ini saya anggap sebagai PENGECUT."
"Dan Raffi Ahmad sebagai Utusan Presiden bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni sudah cukup memvalidasi jika surat tsb benar."
"Jika tidak benar, alangkah BURUKNYA komunikasi internal presiden kita."