Harry menyebutkan, Pramono-Rano unggul di Jakarta Utara sebesar 51,9 persen, Jakarta Barat (50,5), Jakarta Selatan (47,4) dan Jakarta Timur meraih 50,2 persen. Sedangkan Ridwan Kamil-Suswono unggul di Jakarta Pusat 58,0 persen.
"Berdasarkan generasi, elektabilitas calon gubernur Ridwan Kamil-Suswono unggul sedikit di generasi yang lebih muda, yaitu Gen Z 52,0 persen dan Millennial 49,4 persen," ujar Harry.
Lalu, elektabilitas Pramono-Rano unggul di generasi yang lebih tua, yaitu Gen X sebesar 57,6 persen dan "Baby Boomers" meraih 52,1 persen.
Secara umum, kata Harry, kedua pasangan calon (paslon) gubernur dan calon wakil gubernur ini sudah banyak diketahui oleh pemilih di DKI Jakarta.
"Tingkat popularitas dua pasang kandidat cukup tinggi, yaitu Pramono Anung-Rano Karno 97,5 persen, Ridwan Kamil-Suswono 97,3 persen, dibandingkan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 60,1 persen," katanya.
Menurut Harry, dengan melihat angka elektabilitas tersebut belum bisa dipastikan apakah Pilkada Jakarta dilakukan satu atau dua putaran.
Perubahan angka akibat perpindahan suara masih bisa terjadi tergantung pada kerja keras masing-masing kandidat dalam memastikan pemilihnya untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada saat hari pencoblosan 27 November 2024.
Adapun survei ini menggunakan metode pengambilan sampel acak (multistage random sampling), melalui wawancara tatap muka terhadap 804 responden yang berusia 17 tahun ke atas dan tersebar secara proporsional di lima area kota administrasi di DKI Jakarta.
Survei ini mempunyai tingkat kepercayaan 95 persen serta batas kesalahan (margin of error) 3,46 persen.
Profil responden survei ini sesuai dengan kondisi demografi pemilih DKI Jakarta. Proporsi responden menurut gender dilakukan seimbang antara laki-laki dan perempuan (50:50), dengan 85,4 persen responden beragama Islam.
Mayoritas responden berusia 17-45 tahun (61,8 persen), telah menikah (72,8 persen) serta berlatar pendidikan SLTA/MA (70,5 persen).***