nasional

Optimis Prabowo ke Inggris, Strategi Jitu Tarik Investasi Besar Demi Perkuat Ekonomi Indonesia

Senin, 18 November 2024 | 08:00 WIB
Presiden Prabowo optimis tarik investasi Inggris lewat diplomasi ekonomi, dorong kerja sama strategis demi kesejahteraan rakyat. (Biro Pers Sekretariat Presiden / HukamaNews.com)

Kedua kelompok ini dianggap sebagai platform penting untuk membuka peluang kerja sama di berbagai sektor.

Tidak hanya itu, Prabowo juga menggarisbawahi komitmen Indonesia dalam forum ekonomi seperti Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) dan Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP).

Kenapa Inggris Penting?

Inggris, sebagai salah satu negara dengan ekonomi terkuat di dunia, menawarkan peluang besar bagi Indonesia.

Investasi dari Inggris dapat memberikan dampak signifikan pada sektor infrastruktur, teknologi, dan pendidikan di Tanah Air.

Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Tiba di Brasil dengan Disambut Pasukan Kehormatan, Lawatan Penting Indonesia di Kancah G20 yang Penuh Gengsi!

Diplomasi ekonomi Prabowo ini juga berpotensi memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Inggris yang selama ini sudah terjalin baik.

Dengan pendekatan ini, Prabowo menunjukkan bahwa dirinya tidak hanya fokus pada politik domestik, tetapi juga aktif memainkan peran di kancah internasional.

Optimisme Prabowo mencerminkan keyakinan bahwa Indonesia memiliki daya saing di pasar global.

Dengan visi dan strategi yang jelas, Presiden ingin memastikan bahwa setiap peluang yang ada dapat dimanfaatkan maksimal demi kesejahteraan rakyat.

Baca Juga: Larangan Keluar Negeri Sahbirin Noor Masih Berlaku! Ini Alasan KPK Tak Terpengaruh Putusan Praperadilan

Prabowo mengajak seluruh pihak untuk mendukung upaya ini, karena investasi asing yang masuk dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi sekaligus menciptakan lapangan kerja baru.

"Kita harus memikirkan kesejahteraan rakyat kita kan," pungkas Prabowo.

Dampak Bagi Indonesia

Jika kunjungan ini berhasil, Indonesia tidak hanya akan mendapatkan suntikan modal besar, tetapi juga transfer teknologi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Halaman:

Tags

Terkini