“Kalau kalian ingin saya bertahan, mari introspeksi diri, apa yang salah, dan perbaiki,” tegas Erick.
Meski sulit, ia tetap optimistis bahwa peluang masih ada untuk membawa Timnas melaju lebih jauh.
Timnas Indonesia membutuhkan total 9 poin dari lima pertandingan sisa untuk bisa finis di posisi empat Grup C.
Baca Juga: Gak Perlu DSLR untuk Dapatkan Foto Seperti Profesional, Cobain Deh 7 Trik Kamera Smartphone Ini
Rincian pertandingan yang tersisa terdiri dari tiga laga kandang dan dua laga tandang.
Erick melihat bahwa perjuangan belum selesai, dan semuanya masih mungkin untuk diraih asalkan ada komitmen bersama.
Ia menutup pertemuan dengan pertanyaan motivasi, “Apakah kita masih bersama?” yang kembali dijawab dengan lantang oleh para pemain, “Iya.”
Kehadiran Erick sebagai sosok pemimpin yang tegas memang menjadi sorotan penting di tengah situasi sulit ini.
Namun, apakah dukungan dari pemain dan publik cukup untuk membawa perubahan?
Perjalanan menuju Piala Dunia 2026 jelas membutuhkan kerja keras ekstra dan strategi yang lebih matang.
Untuk saat ini, Erick Thohir tetap bertahan di kursinya, dengan harapan besar bahwa Timnas Indonesia mampu bangkit dari keterpurukan.
Namun, ancamannya untuk mundur jika tidak lagi didukung menjadi pengingat bahwa tanggung jawab besar ini adalah hasil kerja bersama, bukan sekadar satu atau dua individu.
Baca Juga: Presiden Vietnam Kejar Prabowo untuk Foto Bersama di Peru, Momen Tak Terduga yang Bikin Terkesan!
Mari kita nantikan langkah selanjutnya dari Timnas Garuda dan PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir.