Ia menanyakan kepada para pemain apakah mereka masih percaya pada proyek yang sedang dijalankan.
"Pertanyaannya, apa kalian masih percaya pada proyek ini? Apakah kalian masih percaya pada saya sebagai pemimpin kalian?" ujar Erick.
Menurut Erick, kepercayaan pemain dan pelatih sangat penting. Jika tidak ada lagi kepercayaan, ia siap mundur dari jabatannya.
Baca Juga: Desain Alien dan Harga Fantastis, Cek Review Sony LinkBuds Open, Earbud yang Bikin Penasaran!
Harapan untuk Laga Berikutnya
Kendati demikian, Erick juga memberikan motivasi. Ia menekankan bahwa peluang untuk lolos ke babak berikutnya masih terbuka, asalkan Timnas mampu meraih sembilan poin dari lima pertandingan tersisa.
"Kita masih punya 3 laga kandang dan 2 laga tandang. Kita butuh sembilan poin untuk bisa berada di posisi ketiga atau keempat," katanya.
Ia juga meminta para pemain untuk melakukan introspeksi jelang laga melawan Arab Saudi.
Pernyataan Erick Thohir di depan pemain ini bisa diartikan sebagai teguran sekaligus dorongan.
Kekalahan melawan Jepang memang menyakitkan, tetapi semangat untuk bangkit harus tetap ada.
Pemain seperti Jay Idzes dan kawan-kawan tentu diharapkan menunjukkan performa maksimal pada laga-laga berikutnya.
Mereka perlu membuktikan bahwa proyek yang dibangun Erick Thohir dan pelatih Shin Tae-yong masih layak untuk diperjuangkan.
Kekalahan ini juga menjadi pengingat bahwa sepak bola Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah. Dari segi mentalitas hingga taktik, semuanya perlu evaluasi mendalam.