HUKAMANEWS - Dalam pertemuan bersejarah antara Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, kedua pemimpin menyepakati langkah-langkah penting untuk memperkuat kolaborasi di bidang pendidikan dan kewirausahaan.
Pertemuan yang berlangsung di Gedung Putih pada Selasa 12 November 2024 waktu setempat ini menghasilkan berbagai rencana untuk membawa pendidikan Indonesia ke tingkat yang lebih maju, khususnya dalam bidang sains, teknologi, dan inovasi.
Presiden Biden dan Prabowo sama-sama menyadari pentingnya pendidikan berkualitas dalam membentuk masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Menurut pernyataan bersama yang dirilis Gedung Putih, keduanya menyatakan komitmen untuk memperdalam kerja sama di berbagai sektor pendidikan, terutama yang berfokus pada sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika atau yang lebih dikenal dengan istilah STEAM.
Fokus Pada Perempuan, Pemuda, dan Penyandang Disabilitas
Uniknya, kerja sama ini akan difokuskan pada kelompok perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
Ini menjadi bagian dari visi kedua negara untuk menciptakan kesempatan yang setara bagi semua.
Program-program ini akan mencakup pelatihan vokasional dan keterampilan teknis di berbagai sektor industri seperti teknologi, manufaktur, kesehatan, perhotelan, konstruksi, hingga industri kreatif.
Prabowo dan Biden sepakat bahwa kelompok-kelompok ini memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya tereksplorasi, dan inisiatif ini diharapkan dapat memberikan peluang lebih bagi mereka untuk berkembang di sektor-sektor yang semakin dinamis.
Pengembangan Program Fulbright untuk Pendidikan Lebih Terjangkau
Dalam langkah nyata lain, Indonesia dan AS juga sepakat untuk memperluas program beasiswa pendidikan Fulbright.
Program ini telah lama menjadi jembatan bagi mahasiswa Indonesia yang ingin mengejar pendidikan di Amerika.