"Respon Kapolri cuma tunggu aja, karena bukan wewenang otoritas saya lagi soal penegakan hukum," katanya.
Didesak host kenapa tidak merasa gemas dengan maraknya judol apalagi tahu para pemainnya, dan terkesan tidak peduli, Budi Arie langsung berkilah, dirinya juga ikut gemas dengan maraknya judol.
"Jangan tangkap kelas terinya, masa pak menteri sebagai satgas pemberantasan judol gak gemes," ujar sang host.
"Saya juga gemes cuma kan di luar otoritas kita, berapa lama sih barang busuk bisa ditutupin. Apalagi sekarang kan ada gerakan perlawanan rakyat terhadap judi online yang sudah begitu masif," katanya.
"Spanduk-spanduk sudah bertebaran untuk segera tangkap pelaku judol," katanya.
Menurut Budi Arie, 5 pemain bandar kelas kakap ini semuanya orang Indonesia.
Keempat pemain masih berada di Indonesia, sementara satu sudah ke Singapura.
"Saya sudah ngomong ke Kapolri belum ada respon ya tunggu saja," katanya terkesan santai.***