Kondisi ini memaksa tim pemadam kebakaran mengerahkan 14 mobil pemadam dari berbagai wilayah, termasuk dari Kabupaten Bekasi dan Jakarta Timur.
Tim pemadam juga mengalami kesulitan mengevakuasi korban karena suhu di sekitar lokasi kebakaran yang sangat tinggi dan bara api yang terus berkobar hingga pagi.
Bahkan, hingga pukul 09.00 WIB, petugas belum berhasil mendekati beberapa area yang terdampak karena risiko runtuhnya baja bangunan.
Baca Juga: Samsung Kembali PHP Pengguna! One UI 7 Lagi-lagi Tertunda, tapi Sabar Ya...
"Kami tidak memaksakan evakuasi demi menghindari potensi bahaya, seperti runtuhnya baja yang terbakar dan bisa menimpa tim kami," ungkap Heri Kurnianto, Kepala Seksi Operasi Penyelamatan Damkar Kota Bekasi.
Korban Jiwa dan Penyelidikan Lanjutan oleh Pihak Berwenang
Kebakaran ini menewaskan sembilan pekerja pabrik yang nahasnya tidak sempat menyelamatkan diri saat api mulai berkobar.
Menurut pihak kepolisian, para korban ditemukan dalam kondisi hangus terbakar, beberapa bahkan sulit dikenali karena hanya tersisa bagian tulang.
Korban ditemukan di berbagai area pabrik, termasuk di sekitar mesin produksi dan dekat pintu keluar.
Sebagai langkah penyelidikan, Polres Metro Bekasi Kota akan menggandeng Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri untuk memastikan penyebab ledakan ini.
Kombes Dani Hamdani, Kapolres Metro Bekasi, menyampaikan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Puslabfor untuk investigasi mendalam mengenai peristiwa ini.
"Kami sedang dalam proses pemeriksaan dan akan melibatkan Puslabfor untuk analisa forensik mendetail," ujar Kombes Dani Hamdani di lokasi.
Tragedi yang Menggugah Kepedulian Masyarakat dan Perlunya Prosedur Keamanan yang Lebih Ketat
Baca Juga: Redmi K80 Series Siap Gebrak Pasar? Bocoran Harga dan Spesifikasi Ini Bikin Fans Garuk Kepala!