Apakah suasana serupa akan terjadi dalam pertemuan Prabowo dan Megawati hari ini? Publik tentu menunggu-nunggu momen tersebut.
Spekulasi tentang pertemuan ini sudah lama beredar. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani sebelumnya sudah membuka peluang pertemuan ini, dengan menyebut 17 Oktober sebagai tanggal yang paling mungkin.
“Insyaallah terjadi. Lagi mencocokkan waktu,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Muzani bahkan menyebutkan bahwa pertemuan ini akan lebih relevan jika dilakukan pada ulang tahun Prabowo sebelum pelantikannya sebagai Presiden RI pada 20 Oktober mendatang.
Pertemuan ini bisa menjadi semacam ‘panggung’ simbolik menjelang awal pemerintahan baru.
Hubungan Prabowo dan Megawati sendiri tidak sekadar relasi politik biasa. Menurut Ketua DPP PDIP Said Abdullah, kedua tokoh ini sudah lama bersahabat dan tidak ada jarak di antara mereka.
“Ibu dengan Pak Prabowo itu nggak ada jarak apa pun. Sangat harmonis,” ungkap Said.
Baca Juga: Raffi Ahmad Calon Wakil Menteri Seni, Prabowo Janji Dana Abadi Bagi Seniman Indonesia!
Tradisi PDIP yang selalu mengucapkan selamat ulang tahun kepada Prabowo setiap 17 Oktober menjadi bukti hubungan personal yang kuat.
Namun, apakah pertemuan kali ini hanya sebatas tradisi atau ada agenda politik yang lebih besar di baliknya?
Pertemuan Prabowo dan Megawati hari ini bisa dilihat dari berbagai sudut pandang.
Di satu sisi, pertemuan ini adalah bentuk silaturahmi antar sahabat lama, menunjukkan bahwa politik tidak selalu harus kaku dan penuh konflik.
Namun, di sisi lain, banyak pihak yang bertanya-tanya apakah ini bagian dari manuver politik menjelang pelantikan Prabowo.