Janji ini diungkapkan dalam Debat Kelima Pilpres 2024, di mana Prabowo menjelaskan bahwa dana tersebut bertujuan untuk mendukung pelaku seni dan budaya di berbagai bidang kreatif.
“Kami akan membentuk dana abadi budaya untuk mendukung para seniman kita. Ini adalah komitmen kami untuk memastikan kesenian di Indonesia tetap hidup dan berkembang,” tegas Prabowo di depan publik, Februari 2024 lalu.
Janji dana abadi ini dianggap sebagai langkah besar bagi keberlanjutan seni di Indonesia. Pemerintahan sebelumnya di bawah Joko Widodo juga telah menginisiasi dana abadi serupa.
Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 111 Tahun 2021, dana ini dibentuk untuk mendukung kegiatan budaya yang mendorong kemajuan seni di Indonesia.
Sejauh ini, Kementerian Keuangan telah melaporkan bahwa jumlah dana abadi budaya mencapai Rp5 triliun pada tahun 2023.
Menkeu Sri Mulyani bahkan mengungkapkan bahwa dana ini bertujuan untuk mendukung ide-ide kreatif dari para seniman tanah air.
"Dana abadi budaya ini akan membantu para seniman untuk terus berkarya dan menciptakan inovasi di bidang seni," ujar Sri Mulyani dalam pernyataan resminya.
Dana ini dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) bekerja sama dengan Kemendikbudristek.
Dengan adanya dana abadi ini, diharapkan ekosistem budaya di Indonesia dapat tumbuh secara berkelanjutan dan inklusif, memberikan kesempatan lebih besar bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemajuan seni dan budaya.
“Pendanaan ini akan memperkuat keterlibatan publik dalam ekosistem budaya yang berkelanjutan,” jelas Sri Mulyani lebih lanjut.
Keterlibatan Raffi Ahmad dalam dunia politik, khususnya sebagai calon wakil menteri, membawa harapan baru bagi para seniman di Indonesia. Raffi dikenal sebagai sosok yang kreatif dan sukses di industri hiburan.
Jika benar ditunjuk, ia bisa menjadi jembatan yang kuat antara pemerintah dan para pelaku seni di tanah air.