HUKAMANEWS - Pada Senin siang, suasana di Istana Kepresidenan Jakarta Pusat mendadak menjadi sorotan.
Ketua MPR, Ahmad Muzani, beserta delapan wakil ketua MPR, mengadakan kunjungan resmi ke Presiden Joko Widodo.
Dalam pertemuan ini, mereka tidak hanya sekadar basa-basi. Ada agenda besar yang dibawa: undangan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden untuk periode 2024-2029!
Dengan wajah ceria dan semangat tinggi, Muzani menyampaikan, “Kami datang untuk memperkenalkan diri sekaligus mengundang Presiden Jokowi dalam pelantikan mendatang.”
Siapa sangka, bahwa di balik undangan ini, tersimpan harapan dan tantangan baru bagi dua tokoh yang berhasil meraih kursi panas dalam pemilu 2024 ini.
Pelantikan ini direncanakan berlangsung pada 20 Oktober mendatang di gedung MPR. Bagi Prabowo dan Gibran, ini adalah momen puncak dari perjalanan panjang mereka di dunia politik.
Keduanya berhasil mengalahkan pasangan calon lainnya, seperti Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Ini tentu menjadi bukti bahwa mereka bukan sekadar pemimpin, tetapi juga simbol perubahan bagi banyak rakyat Indonesia.
Muzani, yang juga merupakan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, mengungkapkan bahwa undangan pelantikan tidak hanya ditujukan kepada Presiden Jokowi.
Para pemimpin negara-negara tetangga juga telah diundang. “Tamu VVIP dari beberapa negara sudah menyatakan kesiapannya untuk datang. Kami mengundang semua negara ASEAN dan negara-negara sekitar, termasuk sejumlah pemimpin negara Eropa,” ujarnya. Dengan kata lain, pelantikan ini bisa jadi ajang unjuk gigi bagi Indonesia di mata internasional.
Baca Juga: Catat, Pemerintah Sudah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan 7 Hari Cuti Bersama Tahun 2025
Bersama Muzani, ada delapan wakil ketua MPR yang turut hadir. Mereka adalah Kahar Muzakir (Partai Golkar), Bambang Wuryanto (PDI Perjuangan), Rusdi Kirana (Partai Kebangkitan Bangsa), Lestari Moerdijat (Partai NasDem), Hidayat Nur Wahid (Partai Keadilan Sejahtera), Eddy Soeparno (Partai Amanat Nasional), Edhie Baskoro Yudhoyono (Partai Demokrat), dan Abcandra Muhammad Akbar Supratman (Dewan Perwakilan Daerah).
Kehadiran mereka menambah bobot pertemuan ini, menunjukkan solidaritas dan dukungan penuh dari berbagai partai politik.