"Si gembul itu lulusan pendidikan sejarah. Apa-apa yang sifatnya obrolan ngalor-ngidul anak-anak sejarah, yang random kalau ngobrol malem-malem, dijadikan konten youtube terus disembah sama pengikutnya."
"Mestinya dia gak usah pake nama "guru," karena mengasumsikan kontennya mewakili guru, padahal, dari beberapa pengakuannya, dia udah gak ngajar lagi secara reguler."
"Tapi pemerintah sukak yang begini. Diajak dialog merdeka belajar, tanpa sedikitpun menyitir sumber bacaan."
"Ironinya setiap konten yang dibuat Gembul mengulang-ngulang pentingnya membaca, padahal dia yang lebih butuh bahan bacaan." ***