HUKAMANEWS – Suatu momen bersejarah semakin dekat! Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, telah mengumumkan bahwa ia akan mengirimkan enam pejabat tinggi untuk menghadiri pelantikan presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, yang akan berlangsung pada 20 Oktober 2024.
Tentu saja, ini bukan sekadar seremonial biasa, melainkan juga menunjukkan betapa pentingnya hubungan bilateral antara AS dan Indonesia.
Delegasi yang akan hadir di Jakarta ini dipimpin oleh Linda Thomas-Greenfield, Perwakilan AS di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Sebuah pilihan yang tepat, mengingat peran PBB dalam berbagai isu global.
Tidak hanya itu, Linda akan didampingi oleh lima pejabat lainnya yang masing-masing memiliki peranan strategis di bidangnya. Mari kita lihat siapa saja mereka!
Pertama, ada Kamala Shirin Lakhdhir, Duta Besar AS untuk Indonesia, yang tentunya sudah sangat mengenal dinamika politik dan sosial di Tanah Air.
Selanjutnya, Don Graves, Wakil Sekretaris Perdagangan Departemen Perdagangan, membawa misi ekonomi yang tidak kalah penting.
Baca Juga: 7 Cara Jitu Ciptakan Surga Bermain untuk Anak Kucingmu, Bikin Mereka Ketagihan dan Nggak Mau Pergi!
Di tengah ketidakpastian global, kehadiran pejabat ini menunjukkan bahwa Amerika berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Tidak ketinggalan, Admiral Samuel Paparo, Komandan Pasukan Indo-Pasifik Kementerian Pertahanan AS, akan turut serta.
Penempatan posisi ini menunjukkan perhatian AS terhadap stabilitas dan keamanan di kawasan Asia Tenggara.
Selain itu, Daniel J. Kritenbrink, Asisten Menteri Luar Negeri untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik, dan Mira Rapp-Hooper, Asisten Khusus Presiden dan Direktur Senior untuk Asia Timur dan Oceania Dewan Keamanan Nasional, juga akan memberikan kontribusi signifikan dalam diskusi tentang kerjasama strategis.
Baca Juga: Profil Benny Laos, Cagub Maluku Utara Berjiwa Sosial Tinggi yang Tewas dalam Ledakan Speedboat
Pelantikan Prabowo sebagai Presiden Republik Indonesia bukan hanya merupakan momen penting bagi Indonesia, tetapi juga untuk hubungan internasional.