HUKAMANEWS - Sandra Dewi, salah satu aktris ternama di Indonesia, baru-baru ini membuat pernyataan mengejutkan terkait penyitaan 141 perhiasan miliknya.
Perhiasan-perhiasan tersebut diduga terkait dengan aliran dana korupsi tata niaga timah yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, ke dalam pusaran hukum.
Namun, Sandra Dewi menegaskan bahwa perhiasan tersebut bukanlah hasil dari suaminya, melainkan murni hasil kerja kerasnya sebagai seorang publik figur dan brand ambassador.
Penyitaan barang-barang mewah ini tentu saja membuat Sandra merasa sangat dirugikan.
Dalam sebuah wawancara eksklusif, Sandra dengan tegas mengungkapkan keberatannya atas tindakan penyidik yang dianggapnya tidak adil.
“Itu semua hasil dari keringat saya selama ini, bukan dari suami saya. Saya bekerja keras untuk mendapatkan semua itu melalui berbagai pekerjaan sebagai brand ambassador,” ujar Sandra dengan nada emosi.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Sepanjang Jumat, Tapi Siap-Siap Hujan di Siang Hari!
Sandra Dewi dikenal sebagai salah satu selebriti dengan banyak penggemar dan memiliki portofolio endorsement yang panjang.
Brand-brand besar mulai dari produk kecantikan hingga perhiasan telah mempercayakan namanya untuk meningkatkan penjualan produk mereka.
Dari sinilah Sandra mengumpulkan perhiasan mewah yang saat ini sedang jadi sorotan.
Menurut pengakuan Sandra, perhiasan-perhiasan yang disita oleh pihak berwajib adalah hasil dari berbagai kontrak endorsement, bukan dari suaminya yang kini tengah terlibat dalam kasus korupsi.
"Orang mungkin mengira saya hanya menikmati harta suami, tapi nyatanya saya punya karier sendiri. Saya berhak atas apa yang saya hasilkan," tambahnya.
Tindakan penyitaan ini memang menimbulkan tanda tanya besar. Mengapa perhiasan yang jelas-jelas merupakan hasil kerja Sandra sebagai seorang selebriti dan brand ambassador bisa dianggap terkait dengan kasus korupsi yang menyeret suaminya?