nasional

Jelang Lengser, Jokowi Terima Brevet Hiu Kencana, Penghormatan atau Gimmick Politik?

Sabtu, 28 September 2024 | 16:56 WIB
Jokowi terima Brevet Hiu Kencana, simbol penghargaan TNI AL menjelang lengser. (Youtube Kompas TV / HukamaNews.com)

KRI Nanggala-402 sendiri telah menjadi ikon perjuangan TNI AL dan menjadi simbol sejarah penting bagi Indonesia, terutama setelah insiden tenggelamnya kapal selam ini beberapa tahun lalu.

Satu hal yang menarik adalah bagaimana prosesi penyematan tersebut seolah mengingatkan publik pada hubungan mesra antara pemerintah sipil dan militer, sesuatu yang kerap diabaikan dalam percaturan politik sehari-hari.

Jokowi, dalam perannya, menunjukkan bahwa dirinya tidak hanya fokus pada isu-isu ekonomi dan infrastruktur, tetapi juga menaruh perhatian besar pada sektor pertahanan.

Baca Juga: Mendekati Lengser, Janji Jokowi yang Dulu Nafsu Pindahkan IKN ke Kalimantan Secepat Mungkin Tak Terealisasi, Ruwet!

Demonstrasi Alutsista: Antara Pertunjukan Kekuasaan dan Pesan Kedaulatan

Setelah prosesi resmi, acara semakin meriah dengan berbagai demonstrasi alutsista yang disuguhkan TNI AL.

Mulai dari demonstrasi Pasukan Khusus Laut (Pasusla), manuver kapal selam timbul cepat, hingga Sailing Pass dan Fly Pass yang dilakukan oleh Rajawali Laut Flight (RaLF).

Semua atraksi ini menunjukkan kekuatan TNI AL dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia.

Apakah ini sekadar unjuk kekuatan militer, atau ada pesan tersembunyi yang ingin disampaikan kepada negara-negara tetangga yang sering kali "nakal" di wilayah laut Indonesia?

Baca Juga: Insiden Beruang Sankebetsu 1915, Kisah Teror Mematikan yang Masih Diingat Warga di Desa Pedalaman Jepang

Dalam konteks politik internasional, aksi demonstrasi ini bisa dilihat sebagai bentuk peringatan kepada negara lain bahwa Indonesia memiliki kemampuan pertahanan yang cukup mumpuni untuk mengamankan wilayah maritimnya.

Terlebih lagi, belakangan ini ketegangan di Laut China Selatan semakin memanas, dan Indonesia ingin memastikan bahwa kedaulatannya di laut tidak bisa dipandang sebelah mata.

Namun, di sisi lain, atraksi militer seperti ini juga bisa dimaknai sebagai bagian dari strategi pencitraan, terutama menjelang tahun politik di 2024.

Baca Juga: Upgrade Xiaomi Redmi Note 14 Pro dan Pro Plus, Hadir dengan Spesifikasi Mantap dan Mengoda!

Jokowi, yang akan segera lengser, mungkin ingin meninggalkan kesan bahwa ia telah memperkuat pertahanan negara dengan baik, serta mempersiapkan angkatan bersenjata untuk menghadapi ancaman di masa depan.

Halaman:

Tags

Terkini