HUKAMANEWS - Siapa yang tidak ingat aksi heroik Yohanes Ande Kalla, atau yang lebih dikenal dengan nama Joni, pada HUT ke-73 Republik Indonesia?
Pria asal Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur ini mencuri perhatian publik setelah aksi nekatnya memanjat tiang bendera setinggi 15 meter di Lapangan Mota Ain demi menyelamatkan upacara bendera yang hampir gagal.
Aksinya waktu itu tidak hanya membuatnya viral, tapi juga mengundang perhatian Presiden Joko Widodo, yang bahkan mengundangnya ke Istana Negara.
Namun, siapa sangka bahwa momen heroik tersebut menjadi titik awal Joni dalam menggapai cita-citanya yang sejak lama ia dambakan—menjadi seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).
Impian Joni tidak sekadar menjadi mimpi kosong. Lima tahun setelah aksinya viral, Joni akhirnya berhasil mewujudkan cita-citanya untuk menjadi calon bintara TNI AD.
Menurut keterangan yang disampaikan oleh Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Inf.
Baca Juga: Cara Transfer dari Shopeepay ke Rekening Bank dan Sesama Pengguna dengan Cepat dan Mudah
Agung Udayana, Joni lulus seleksi bintara PK TNI AD kategori keahlian khusus pada tahun 2024.
“Joni dinyatakan lulus dalam Penerimaan Bintara PK TNI AD Reguler Kategori Keahlian Tahun 2024 di Bandung,” ujar Kolonel Agung, dikutip dari Antara.
Keberhasilan Joni dalam seleksi ini tidaklah mudah. Awalnya, Joni dinyatakan tidak memenuhi syarat tinggi badan.
Namun, kesempatan kedua datang. Joni diizinkan untuk mengikuti tes tambahan guna menggali potensi spesifik lainnya.
Berkat semangat baja dan dedikasi tanpa henti, ia berhasil lolos hingga tingkat pusat.
Mendengar cerita Joni, kita jadi tahu bahwa jalan menuju cita-cita memang tidak selalu mulus.