nasional

Penemuan 7 Jenazah di Kali Bekasi, 9 Anggota Polisi Diperiksa Propam Polda Metro Jaya, Prosedur Pembubaran Remaja Jadi Sorotan!

Senin, 23 September 2024 | 18:35 WIB
Propam Periksa 9 Anggota TP3 Terkait Penemuan Tujuh Mayat di Kali Bekasi Apa yang Sebenarnya Terjadi? (PMJ News / HukamaNews.com)

Pemeriksaan saksi yang berada di TKP juga sedang dilakukan untuk memperjelas bagaimana kejadian tersebut bisa berujung pada hilangnya nyawa tujuh remaja.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, menegaskan bahwa ketujuh remaja itu melompat ke kali, bukan jatuh karena dikejar atau didorong.

“Ini bukan asumsi, faktanya mereka meloncat ke sungai,” ujar Wira.

Baca Juga: Buzzer Ubah Akun Fufufafa, Anonymous Indonesia Buka Fakta Baru Jejak Gibran Saat Daftar Walkot Solo

Pengakuan ini didukung oleh hasil pemeriksaan awal tim dokter Pusdokkes yang menyatakan bahwa tidak ada luka terbuka atau patah tulang pada tubuh para korban.

Ini mengindikasikan bahwa mereka memang tidak mengalami kekerasan fisik sebelum jatuh ke sungai.

Namun, pertanyaannya: Apa yang membuat mereka sampai berani melompat ke kali?

Panik karena dikejar polisi, atau ada tekanan lain? Ini yang masih jadi misteri dan terus didalami oleh pihak berwenang.

Baca Juga: Rahasia di Balik Dengkuran Kucing: Mengapa Mereka Melakukannya dan Apa Manfaatnya Bagi Kita

Di media sosial, kasus ini sudah jadi bola liar. Berbagai spekulasi muncul, dari dugaan adanya kekerasan oleh aparat hingga tuduhan kelalaian.

Padahal, hasil autopsi baru akan dilakukan esok harinya.

Ini menunjukkan betapa sensitifnya kasus ini di mata publik, dan bagaimana masyarakat begitu mudah terprovokasi oleh asumsi tanpa fakta yang jelas.

Mungkin yang bikin kasus ini makin panas adalah fakta bahwa ini bukan pertama kalinya remaja tewas dalam situasi yang melibatkan pihak berwajib.

Baca Juga: 7 Jenis Kucing yang Paling Penurut dan Cocok Jadi Peliharaan

Masih ingat kasus serupa di daerah lain? Ya, publik memang punya trauma tersendiri terhadap tindakan aparat yang kadang dianggap sewenang-wenang.

Halaman:

Tags

Terkini