Hal ini menambah misteri mengapa mereka bisa berakhir di sana tanpa tanda-tanda kekerasan.
3. Aksi Kejar-kejaran yang Berujung Tragis
Sebelum penemuan ini, diketahui bahwa remaja-remaja tersebut terlibat dalam tawuran.
Menurut Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, mereka menyeburkan diri ke Kali Bekasi saat dikejar oleh tim patroli kepolisian.
Baca Juga: Jenazah 7 Remaja di Kali Bekasi, Apa yang Sebenarnya Terjadi? Benarkah Menghindari Patroli Polisi?
Ketakutan akan tindakan hukum membuat mereka mengambil keputusan yang fatal. “Mereka memang melompat ke sungai karena takut,” ungkap Karyoto.
4. Menangkap Pelaku Sebelum Penemuan
Sebelum tujuh mayat ini ditemukan, warga sekitar sebenarnya telah menangkap beberapa pelaku tawuran dan menyerahkan mereka ke pihak kepolisian.
Bagus, salah satu warga, menceritakan bahwa dia mengamankan dua orang dan menyaksikan ada enam remaja lainnya juga terlibat.
“Mereka semua terlihat panik,” jelas Bagus. Ternyata, aksi heroik warga tak mampu menghindarkan tragedi yang lebih besar.
Baca Juga: Belajar Bahasa: Mana yang Benar, Jenazah atau Jenasah?
5. Janji Bertemu Lewat Telepon
Fakta menarik lainnya adalah bagaimana para remaja ini berkumpul. Mereka tidak saling mengenal, melainkan bertemu atas dasar ajakan melalui telepon.
"Ada yang tidak tahu juga dari mana, mereka hanya berkumpul di lokasi," kata Kapolres.
Dalam dunia yang semakin terhubung ini, komunikasi bisa membawa kita pada hal-hal yang tidak terduga, baik positif maupun negatif.