HUKAMANEWS - Kisah ini sungguh tragis. Sebanyak tujuh remaja laki-laki ditemukan tewas di Kali Bekasi pada Minggu pagi (22/9).
Apa yang sebenarnya terjadi? Menurut informasi sementara, mereka melompat ke sungai untuk menghindari patroli polisi.
Kejadian ini menyisakan tanda tanya besar: apakah ini murni karena ketakutan, atau ada faktor lain yang terlibat?
Baca Juga: Belajar Bahasa: Mana yang Benar, Jenazah atau Jenasah?
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengungkapkan bahwa saat itu memang ada patroli polisi yang sedang lewat.
Dari keterangan para saksi, para remaja ini melompat ke sungai setelah melihat keberadaan polisi.
Seolah ada ketakutan yang begitu besar hingga mendorong mereka mengambil keputusan fatal itu. Pertanyaan yang muncul: apa yang sebenarnya ditakuti oleh para remaja ini?
Baca Juga: Oppo Find X8, Meniru Banyak Fitur iPhone dengan Sentuhan Unik
"Menurut informasi sekilas, mereka menceburkan diri ke sungai karena adanya ketakutan terhadap patroli yang lewat," ujar Karyoto kepada wartawan di lokasi kejadian.
Ia menegaskan bahwa kejadian ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Propam dan pihak-pihak terkait.
Karyoto dengan tegas menyatakan bahwa patroli polisi yang bertugas malam itu tidak melakukan kesalahan.
Menurutnya, patroli tersebut justru untuk mencegah aksi tawuran yang kerap terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Langkah patroli ini betul, patroli tidak salah, saya katakan patroli tidak salah," tegasnya.
Namun, pernyataan ini tentu bisa menimbulkan pro dan kontra.
Baca Juga: Hentikan Pencarian Tim SAR, Penemuan 7 Jenazah Remaja di Kali Bekasi yang Masih Jadi Teka-Teki