HUKAMANEWS - Bekasi, sebuah kota yang biasanya sibuk dengan hiruk-pikuk aktivitas warganya, mendadak dihebohkan oleh kabar yang mencekam.
Tujuh jasad remaja ditemukan mengapung di Kali Bekasi, tepatnya di sekitar Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Penemuan ini sontak membuat geger warga sekitar dan menjadi perhatian banyak pihak. Pencarian intensif yang dilakukan oleh Tim Search and Rescue (SAR) Jakarta akhirnya dihentikan setelah beberapa hari penuh ketegangan.
Menurut Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, timnya resmi menghentikan operasi pencarian pada pukul 17.30 WIB.
"Hingga saat ini, pada pukul 17.30 WIB, tidak ada lagi korban yang ditemukan selain tujuh jasad yang telah diidentifikasi sebelumnya," ungkap Kartika di lokasi kejadian.
Sebuah pernyataan yang melegakan sekaligus mengundang tanda tanya besar—apa yang sebenarnya terjadi pada remaja-remaja malang ini?
Kartika mengungkapkan bahwa pencarian dilakukan hingga radius 500 meter dari lokasi dugaan terjun para korban. Dalam operasi ini, tim SAR tidak main-main.
Baca Juga: Keluarga Korban Tujuh Mayat di Kali Bekasi Diminta Bawa Sikat Gigi Guna Pemeriksaan Sampel DNA
Mereka menggunakan tiga skema berbeda, termasuk pencarian udara dengan drone, untuk memastikan tidak ada satu pun korban yang terlewat. Tapi sayangnya, hasilnya tetap nihil.
Dalam proses pencarian yang berlangsung selama beberapa hari ini, Tim SAR menunjukkan dedikasi dan profesionalisme tingkat tinggi.
Bayangkan, mereka bahkan menyisir aliran sungai hingga ke pintu air, sebuah usaha yang tidak main-main.
Baca Juga: Hastag GibranBocilPengecut Momen Warganet Muak dengan Kelakuan Dinasti Jokowi
"Pencarian diawali dengan mengecek area sekitar 500 meter dari lokasi dugaan terjun korban. Kemudian, tim juga mengikuti aliran sungai dari lokasi dugaan terjun hingga ke pintu air. Selain itu, penyisiran juga dilakukan dengan berjalan kaki menggunakan alat bantu drone," jelas Kartika.
Dari keterangan ini, jelas terlihat bahwa operasi pencarian tidak dilakukan dengan setengah hati.